oleh

Mantan Pejabat PLN Daftar Balon DPD RI

MEDAN – Raidir Sigalingging mendatangi kantor  Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara (KPU Sumut) mendaftar sebagai bakal calon (balon) anggota DPD RI periode 2019-2024, Selasa (10/7).  Raidir menyampaikan syarat administrasi, dirinya mengaku akan menggunakan koordinasi dengan jaringan PLN sebagai tempatnya bekerja dahulu.
Sebagai mantan Deputi Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sumut, dirinya mengaku ingin ikut meramaikan kontestasi pemilihan anggota DPD RI dapil Sumut. Namun menurutnya yang paling menjadika alasan dirinya maju adalah kondisi pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik.
 Tiga hal itu menurutnya harus fokus untuk diperbaiki karena kurang maksimal. “Memang selama ini terus terang, kita ingin berbuat baik. Perihal masalah pendidikan dan kesehatan, ini yang menjadi fokus. Dan juga yang penting adalah pelayanan publik. Ini yang masih sangat kurang,” sebut Raidir kepada wartawan usai mendaftar, Selasa (10/7).
Khusus untuk pelayanan publik, Raidir menekankan bahwa kondisinya masih sangat mengkhawatirkan. Hampir seluruh kondisi pelayanan kepada masyarakat di Sumut belum menunjukka perbaikan yang signifikan. Sehingga menurutnya perlu ada penyesuaian dan perubahan.
“Sumut masih mengkhawatirkan. Paling tidak perlu ada pemotongan birokrasi atau penyesuaian birokrasi dengan daerah dan itu bisa dilaksanakan.
 Jadi bisa saja pelayaannya satu hal serupa tetapi tidak sama, katanya.
Kerja berikutnya yang menjadi fokus Raidir adalah koordinasi kepada pemerintah daerah (pemerintah provinsi). Bagaimana dirinya bisa memberikan masukan dan saran. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan bagi Sumut, baik yang menjadi kewenangan provinsi maupun pusat, dapat dikomunikasikan dan disampaikan kepada masing-masing tingkatan.
“Makanya kita akan berusaha maksimal. Banyak (bakal calon) yang bagus-bagus, seperti incumbent juga masuk (mendaftar),” sebutnya.
Melawan balon incumbent lanjutnya, tidak membuat Raidir khawatir atau takut. Justru baginya, bersaing dengan calon yang disebutkan punya kans besar, menjadika semangatnya bertarung lebih besar. “Justru makin semangat kita. Kalau melawan yang kuat kan kita jadi semangat,” katanya.
Sementara untuk persiapan sendiri, dirinya menunggu proses pemberkasan dan penetapa dari KPU terkait syarat pencalonan dan syarat calon yang disampaikannya. Kemudian langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kekuatan jaringan yang ada.
“Sosialisasi kita tunggu kelaur nomor dulu dari KPU. Kalau belum ada, kita belum bisa tampil. Jadi kita ikuti saja permainan (aturan main),” sebutnya.
Selain itu, Raidir juga mengaku akan menggunakan kekuatan jaringan PLN yang selama ini dia berada di dalamnya. Bahkan diakuinya, seluruh wailayah di Sumut yang terdapat jaringan listrik, akan menjadi titik kekuatannya.
“Dimana ada jaringan PLN, di situ ada kita,” ujarnya singkat.
Sedangkan proses pendaftaran sendiri, dirinya didampingi sejumlah pendukung yang sejak awal hadir bersamanya mengawal dan mengantarkan dirinya ke KPU Sumut. (E1)

Komentar

Baca Juga