oleh

2018, Penjualan Property Tipe Kecil Belum Meningkat

MEDAN, Eksisnews.com – Selama tahun 2018, harga properti di Kota Medan mengalami pertumbuhan penjualan dan ada kenaikan harga. Hanya saja, dari hasil surei yang dilakukan terdapat pertumbuhan penjualan perumahan kecil yang negatif. Artinya ada pengembang yang menjual rumah tipe kecil khususnya tipe 36 di Kota Medan yang tidak mengalami kenaikan penjualan.

“Terlebih bagi sejumlah pengembang yang berada disekitar pinggiran Kota Medan. Dimana kita ketahui rumah tipe kecil tersebut tidak mengalami pertumbuhan penjualan. Hal ini dikarenakan oleh begitu massifnya pertumbuhan pembangunan rumah tipe 36 subsidi di luar kota. Sejumlah wilayah seperti Deli Serdang yang sangat berdekatan/berbatasan dengan kota menjadi wilayah pertumbuhan perumahan subsidi tersebut,”ujar Gunawan Bunyamin selaku pengamat ekonomi, Jumat (21/12/2018).

Katakanlah wilayah Mencirim Deli Serdang yang berbatasan dengan Kota Medan (Kampong Lalang). Ada begitu banyak pembangunan perumahan disana. Konsumen lebih memilih rumah kecil tipe 36 tersebut untuk kebutuhan tempat tinggal karena dari sisi harga dan cicilan memang jauh lebih murah. Selanjutnya wilayah Kecamatan Sunggal Deli Serdang yang berdekatan dengan pajak melati.

Wilayah tersebut juga tumbuh banyak pengembang rumah subsidi. Alhasil pengembang di kota medan untuk rumah komplek tipe yang sama kesulitan dalam memasarkan perumahannya. Banyaknya pertumbuhan rumah subsidi tersebut tidak terlepas dari kebijakan serta harga tanah di luar kota medan yang terbilang masih lebih terjangkau.

Selanjutnya, untuk perumahan tipe kelas menengah dan besar. Memang penjualannya mengalami kenaikan. Walaupun dalam rentang pertumbuhan yang terbatas. Sejumlah pengembang besar membangun sebuah kawasan yang menjadi daya tariknya. Dimana didalamnya lengkap tersedia sarana dan prasarana termasuk pusat pertokoan atau perbelanjaan.

“Dan pengembang besar tersebut menurut kita menjual rumah dengan harga premium. Dan pengembang besar itu disinyalir menjadi pemicu mahalnya harga property di sekitar kawasan medan pada umumnya. Jika meihat tren pertumbuhan harga, harga property rumah menengah keatas di medan cenderung naik di triwulan pertama setiap tahunnya,” jelasnya.

Maksimal rata-rata kenaikannya sebesar 2 persen. Dan cenderung turun di kuartal selanjutnya hingga tutup tahun. Disisi lain penjualannya mengalami kenaikan di triwulan II dan III, dan mencapai titik tertingginya. Pertumbuhan penjualannya bisa mencapai 45 persen tertinggi selama tahun berjalan.

“Selain dikarenakan banyaknya pengembang perumahan menengah yang menjadi pemicu kenaikan harga. Kita juga melihat Infrastruktur menjadi faktor lain yang membuat harga property di Kota Medan terus mengalami kenaikan. Sejumlah pembangunan jalan tol, ataupun jalan umum ditambah dengan perbaikan kualitas infrastruktur membuat harga property di Medan belakangan ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan,”pungkasnya.(E2) 

Komentar

Baca Juga