EKSISNEWS.COM, Medan – Tahun 2023 mendatang Indonesia mulai memasuki tahun politik, dengan puncaknya di Pemilu 14 Februari 2024 dan Nopember 2024 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), bagi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Doddy Zulverdi menyebutkan kegiatan tersebut justru akan berdampak positif terhadap perekonomian khususnya di Sumut.
Karena memang, kata Doddy Zulverdi di Bincang Bareng Media (BBM) bersama media, Selasa (27/12/2022) di Kantor Perwakilan BI Sumut di Jalan Balaikota Medan, meningkatnya permintaan bahan terkait kampanye peserta dan partai politik (Parpol) terkait pengeluaran untuk Pemilu 2024.
“Itu semuanya menurut kita ikut meningkatkan permintaan domestik. Nah, jadi kami melihat itu sebagai dukungan, sejalan dengan kegiatan Pemilu,” ujarnya.
Menurut Doddy, meningkatnya permintaan terkait Pemilu menjadi salah satu faktor penguat bagi prospek perekonomian Sumut di tahun depan tetap positif.
Meskipun, disinggung Doddy Zulverdi, secara tantangan atau resiko yang dihadapi adalah resiko melambatnya ekspor. Ekspor diperkirakan sulit karena kondisi global yang melambat.
“Ini juga faktor ikut melambatnya ekonomi Sumut nanti di tahun depan, ini harus kita waspadai, maka kita harus jaga bersama agar pengeluaran pemerintah baik pusat maupun daerah tetap optimal,” paparnya.
Doddy juga melihat sektor investasi agar tidak terganggu dan inflasi ikut dijaga.”Karena inflasi yang terkendalilah yang bisa menjaga konstruksi swasta dan masyarakat tetap bertumbuh,” jelasnya kembali.
Diketahui, inflasi kumulatif di Sumut pada November 2022 kemarin mencapai 4,55% (ytd). “Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi Nasional dan Kawasan Sumatera yang tercatat masing-masing sebesar 4,82% (ytd) dan 5,14% (ytd).
Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tetap kuat meskipun sedikit melambat sejalan dengan perlambatan ekonomi global ke titik tengah kisaran 4,5-5,3%.
Untuk perkembangan perekonomian global saat ini berjalan melambat. Perekonomian global diprakirakan tumbuh sebesar 3,0% pada 2022 & menurun menjadi 2,6% pada 2023.(ENC-2)
Komentar