oleh

BI Lakukan Pengembangan UMKM Lewat Pembentukan Klaster Ketabahan Pangan

-BISNIS-59 views

EKSISNEWS.COM, Sergai – Sebagai upaya pengendalian inflasi, Bank Indonesia (BI) melakukan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pembentukan Klaster Ketahanan Pangan, baik di bidang tanaman pangan, hortikultura maupun peternakan.

“Pendampingan klaster ketahanan pangan kami lakukan mulai dari sisi hulu ke hilir (secara end to end), serta bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya Pemerintah Daerah. Melalui pendampingan yang dilakukan secara intensif diharapkan kelompok tani mampu “naik kelas” menjadi klaster ketahanan pangan yang mandiri dan dapat bermanfaat bagi kelompok tani lainnya, “kata Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), IGP Wira Kusuma saat menyampaikan sambutannya di Panen Bersama Demostration Plot (Demplot) Pemurnian dan Penangkaran Benih Klaster Padi Gapoktan Harapan Desa Pematang Pelintahan, Kecamatan  Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumut, Selasa (22/08/2023).

Kegiatan panen bersama inipun turut dihadiri  Wakil Bupati Sergai , Adlin Tambunan, Kepala BSIP Sumut, Dr Khadijah El Ramija S.Pi, MI, Kepala UPT Sertifikasi Benih TPH Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumut, Ayunita Fitra, SP, M.Agr, Kepala BPS Sergai, Marine Sohadi Angkat S.Si, M.Si, Sekretaris Dinas Pertanian Sergai, Kusmin, Camat Sei Rampah,  Rahmat Hendra Damanik, Kepala Desa Pematang Pelintahan,  Mardalis SH, para Pimpinan OPD Sergai, Ketua Gapoktan Harapan Sergai, Jumain bersama Anggota Gapoktan Harapan.

Masih disampaikan IGP Wira Kusuma, salah satu program Klaster Ketahanan Pangan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Sergai yaitu Klaster Padi Gapoktan Harapan yang telah berlangsung sejak Juni 2022.

“Pada tahun 2022, program yang dilaksanakan yaitu demonstration plot (demplot) budidaya padi dengan Good Agricultural Practices (GAP) seluas 5  hektar yang terdiri dari 4 hektar perlakuan non-organik dan 1 hektar perlakuan organik yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 hingga Februari 2023,” jabarnya.

Pada program Demplot GAP budidaya padi tersebut diperoleh produktivitas rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 7,5 ton/Ha berdasarkan pengubinan dari BPS Serdangbedagai. Hasil ini meningkat sekitar 2596 dibandingkan produktivitas sebelumnya yang hanya 6 ton/Ha. Masih dibilang IGP Wira Kusuma lagi, pada tahun 2023, dilakukan pendampingan lanjutan dengan program Demplot Pemurnian dan Penangkaran Benih Padi pada minggu I Mei 2023 hingga minggu II Agustus 2023 seluas 10 Ha.

Program tersebut merupakan upaya kemandirian benih padi berkualitas yang menggunakan varietas rekomendasi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sumut yaitu varietas inpari 32 dan varietas mekongga.

“Melalui program tersebut, harapannya Gapoktan mampu memproduksi benih berkualitas dengan hasil berkisar 50-55 ton (6,5ton x 10 Ha x 86,0296) benih yang siap didistribusikan kepada seluruh anggota Gapoktan yang dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Hasil perhitungan ini masih akan kita konfirmasi berdasarkan pengubinan oleh BPS Sergai dan perlakuan pasca panen yang akan dilakukan oleh Gapoktan Harapan serta pengawasan hingga keluarnya label benih oleh UPT Sertifikasi Benih TPH Dinas Ketapang Serdangbedagai, “sebutnya.

“Berdasarkan estimasi kami, kebutuhan benih Gapoktan Harapan yang memiliki luas lahan 465 Ha sekitar 14 ton (465 Ha x 30 kg). Sehingga diperkirakan masih terdapat surplus benih sekitar 36 ton yang dapat didistribusikan kepada petani padi lainnya. Hal ini tentu dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi Gapoktan dengan nilai potensi ekonomi mencapai 432 juta (35 ton x Rp12.000/ka), “tutupnya.(ENC-2)

Komentar

Baca Juga