oleh

Camat Batang Kuis Intruksi Kades dan Kadus Jangan Ada Pemotongan Dana BST dan BLT

EKSISNEWS.COM, Batang Kuis – Pemberitaan terkait adanya pemotongan dana bantuan sosial tunai (BST) di Desa Tumpatan Nibung menjadi viral di beberapa media online.

Dari temuan para wartawan di desa tersebut, ada seorang warga yang bernama Lamiem (81) setelah mendapatkan dan BST yang diambilnya dari kantor pos pada Kamis(28/05/2020), pada malam harinya didatangi oleh seseorang warga di kediamannya dan meminta uang Rp200 ribu dari dana BST Rp600 ribu yang baru diperoleh Lamiem.

Lamiem yang dihadirkan di Kantor Desa Tumpatan Nibung, pada Sabtu(30/05/2020) saat diwawancarai wartawan mengatakan bahwa ada seseorang perempuan bernama Timini meminta dana Rp200 ribu dari dana BST Rp600 ribu yang direrimanya

“Katanya untuk dibagi-bagikan kepada warga lain yang juga sangat membutuhkan,” ujar Lamiem.

Camat Batang Kuis Avro Wibowo yang telah menerima pemberitaan terkait hal tersebut pada Sabtu (30/05/2020) mengumpulkan para warga yang menerima bantuan BST di Kantor Desa Tumpatan Nibung.

Camat ingin mengetahui lebih jauh terkait pemberitaan di media online tersebut dari warga.

“Terkait pemberitaan tersebut hari ini kami mengumpulkan 16 orang warga khusus warga Dusun 5A penerima dana BST di Kantor Desa Tumpatan Nibung.

Setelah kami tanyai, seluruhnya tidak ada yang mengatakan ada pemotongan dana BST Rp600 ribu yang diterima oleh warga.

Kalaupun sempat terjadi pengutipan dana BST tersebut itu inisiatif warga sendiri, yang.mungkin prihatin atas kondisi masyarakat yang banyak membutuhkan bantuan tersebut, ujar Avro.

“Saya juga sebagai camat, telah mengintruksikan pada kepala desa dan para kepala dusun agar jangan pernah mengeluarkan kebijakan apa pun terkait BST dan BLT,” ungkapnya

Sekretaris Desa Tumpahan Nibung Ali Sahbana, mengatakan bahwa pihak Pemerintahan Desa Tumpatan Nibung tidak pernah mengintruksikan pemotongan dana BST dan BLT.

“Di lapangan yang sudah terjadi adalah dari si penerima manfaat yang intinya adalah si penerima manfaat ingin berbagi dengan saudara dan tetangga yang membutuhkan.
Besar harapkan kami bantuan pemerintah yang berikan dapat bermanfaat kepada masyakarat di masa pandemi covid-19,” tukasnya.

Kepala Dusun 5A Desa Tumpatan Nibung Sukardi yang dikonfirmasi mengakui ada warganya yang dana BSTnya dipotong Rp200 ribu dari Rp600 ribu yang diterima.

Menurutnya hal itu adalah inisiatif warganya yang peduli agar warga yang mendapat dana BST dapat berbagi dengan warga yang lain dusunya yang juga sangat membutuhkan.

“Tetapi dana yang sempat dipotong tersebut sudah dikembalikan ke penerimanya,” ujar Kadus tersebut. (ENC-Cok)

Komentar

Baca Juga