EKSISNEWS.COM, Percut Sei Tuan – Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pemerintahan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik mendesak Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang agar mencopot Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 104201 Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, karena diduga telah melakukan pungli kepada para murid kelas 6 sebesar Rp 6.000 untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler tersebut adalah
kegiatan dilaksanakan pada hari ini Rabu(27/9/2023) lalu. Kegiatan tersebut meliputi projeck mengunjungi perpustakaan daerah, melihat teropong di UMSU Jalan Denai dan mengunjungi percetakan di Kota Medan.
“Copot saja kepala sekolahnya, kalau memang melakukan pungli kepada para murid.
Dana BOSnya yang diterima pihak sekolah kalau kita lihat di portal daftar dapodik sekolah itu cukup lumayan besar. Jadi untuk apalagi dipungli dari para murid, itu hanya akal-akalan kepseknya saja agar dapat duit,” ujar Azhari Sinik kepada eksisnews.com Senin (02/10/2023)
Menurut Azhari, Dana BOS yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke rekening sekolah adalah uang rakyat, yang semestinya dipergunakan untuk bisa membuat anak pintar dan juga untuk keperluan sekolah sesuai dengan perencanaan penggunaan Dana BOS di sekolah itu.
“Kalau Dana BOS itu digunakan dengan semestinya, tidak ada lagi murid yang bodoh dan gedung sekolah yang reot. Jadi janganlah dikotori dengan pungli-pungli kepada murid guna untuk mencari duit.
LIPPSU akan menyarati Disdik Deli Serdang dan Team Saber Pungli Deli Serdang agar kepsek yang diduga main pungli terhadap murid di SDN 104201 Desa Kolam agar kepseknya segera dicopot dan ditindak,” tegas Azhari Sinik.
Sebelumnya Kepala SDN 104201 Zumzumasari membenarkan adanya pengutipan uang Rp6000 terhadap murid kelas 6 di sekolah yang dipimpinnya tersebut.
“Kalau 6000 rupiah sudah itu disetujui wali murid dan tidak membebankan orang tua,” ujar Zumzumasari kepada wartawan eksisnews.com di ruang kerjanya pada Rabu(27/9/2023) pagi.
Zumzumasari menjelaskan, keberangkatan para murid kelas 6, menggunakan transportasi lima unit kendaraan bodong-odong pada Rabu(27/9/2023) pagi sekitar jam 8.30 dari depan sekolah.
Saat wartawan eksisnews.com mengambil dokumentasi photo di depan sekolah tersebut, tepatnya di pinggir jalan depan sekolah, tak lama kepala sekolah mengejar dan memanggil wartawan eksisnews.com yang sedang mengambil photo kegitan itu. “Kemari-kemari dek,” ujar Zumzumasari.
Pada saat yang bersamaan muncul seorang pria yang mengaku sebagai pengawas sekolah dari ruang kepala sekolah. “Ada apa, ini binaan saya ?,” ujar pria tersebut kepada wartawan eksisnews.com dengan nada sinis.
Wartawan eksisnews com kemudian menjelaskan kepada pria yang mengaku pengawas sekolah itu bahwa kedatanganya ke sekolah tersebut untuk melakukan liputan kegiatan ekstrakulikuler sekolah yang diduga berbau pungli.
Pria tersebut pun sontak menjawab, “apa bedanya dengan LSM dan wartawan”, cetusnya.
Mendengar komentar pria tersebut Wartawan eksisnews.com sempat beradu argumen dengan pria yang mengaku pengawas sekolah itu.
Ketika wartawan akan meninggkan sekolah Kepsek Zumzumasari meminta kepada wartawan eksisnews.com agar jangan memberitakan hal tersebut. “Bantu kakak ya dek, jangan kau beritakan,” ujarnya.
Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan (Koorwilcam) Percut Sei Tuan, Kosmaida Samosir saat dikonfimasi terkait hal tersebut mengatakan akan menanyakan kepada kepala sekolah. “Nanti akan saya tanyakan kepseknya,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Deli Serdang Yuanaldi belum berkomentar saat di WhatsApp(WA) wartawan eksisnews.com terkait dugaan pungli di SDN 104201 Desa Kolam ini. (ENC- Red)
Komentar