EKSISNEWS.COM, Medan – Fandi Riadi youtuber yang ternyata punya aktifitas luar biasa, apa itu ? Bergelut sebagai tenaga pengajar di beberapa sekolah internasional di Kota Medan.
Wah..berarti keren donk speak english nya.
Disinilah Fandi secara jujur bercerita dengan sobat dekatnya Josua Lamhot Hutajulu yang juga anak Medan yang selama ini aktif bergerak di komunitas peduli sesama di masa pandemi itu.
Diakuinya awal perkenalannya sehingga bisa berbahasa Inggris dengan baik.”Kalian tahu kan ada beberapa artis Indonesia yang kalau di wawancara infotaimen, ngomongnya campur-campur (biar keren) pakai Bahasa Inggris, Tahukan siapa, Agnes Monika. Nah, aku tu sering ngartiin setiap apa yang dibilangnya,” ujar Fandi, Kamis (30/12/2021) disalah satu resto Kota Medan.
Dari situ lah aku belajar sambil melatih.”Jadi, kita ‘gila’ aja ber Bahasa Inggris, jangan takut salah, kalau salahkan pasti diperbaiki, lama-lama pasti lancar,” ucapnya bercerita.
Fandi menyayangkan kawan-kawan kita yang di sekolah SD malah sampai sarjana, itu pasti belajar Bahasa Inggris, tapi kenapa banyak yang tidak mahir. Ini, menurut aku sangat disayangkan lah, apalagi di jaman sekarang ini Inggris itu penting.
Dikatakannya, kemampuan reading, listening sampai pada comperzation ini sudah membuat seseorang itu bagus berbahasa Inggrisnya, selanjutnya gampang masuk di pekerjaan manapun.
“Kalau kita ga mau belajar dari usia dini, beranjak remaja, maka di saat kita dewasa akan mengutip hasil. Karena ada banyak peluang seseorang itu mahir berbahasa Inggris,” kata pengajar disalah satu sekolah internasional seperti Tumble Tots sama Commonwealth International Academy di Jalan Kapten Patimura Medan. Terakhir di Picket Fence International Preschool Jalan Mahoni Medan.
Josua Lamhot Hutajulu yang menjadi teman berbicaranya justru mendorong pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk memperhatikan para tenaga pengajar (honorer) terutama di sekolah-sekolah swasta.
“Keterlibatan pemerintah tidak hanya mendata mereka, tapi juga membantu kelangsungan para pengajar (guru),” ujar anak dari pengusaha Ulos Kota Medan ini.(ENC-2)
Komentar