MEDAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara mengagendakan kegiatan konsolidasi terhadap penguatan infrastruktur partai , hal tersebut dilakukan agar partai tersebut tidak sekedar hanya menerima informasi yang justru belum tentu terjadi realitanya dbawah, sehingga laporan itu terkesan asal bapak senang (ABS).
“ Dengan kami turun, saya turun langsung itu juga sekaligus melihat data yang faktual. Jadi, informasi yang selama ini kita dapatkan belum tentu terjadi realitanya dibawah, oleh karena itu konsolidasi yang kami lakukan mulai dari tanggal 12 (Agustus 2018) besok sampai akhir Oktober adalah konsolidasi yang menguatkan sambl juga melihat fakta lapangan sebetulnya seperti apa kekuata infrastruktur partai golkar sekarang di Sumut,” kata Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia kepada sejumlah wartawan, Rabu (1/8) usai memimpin pertemuan dengan sejumlah sesepuh partai golkar Sumut, dikantor DPD Partai Golkar Sumut Jalan Wahid Hasyim Medan.
Dikatakan Ahmad Doli, adapun konsolidasi itu dilakukan berbarengan dengan verifikasi kekuatan golkar secara struktural dari institusi ditingkat desa-desa, itu sudah seperti apa.” Sebetulnya kalau diambil secara garis besar disetiap kabupaten / kota potensi golkar masih menjanjikan, tapikan kami tak mau itu menjadi suatu data informasi yang cuma hanya menyenangkan saja, tapi saya ingin melihatnya di lapangan,” sebutnya.
Diakui Ahmad Doli, sampai saat ini sesungguhnya untuk infrastruktur partai golkar ini masih sangat menjanjikan seperti yang disampaikan kekuatan golkar yang resmi disetiap kabupaten / kota .
“Untuk itulah, dengan kita membuat pertemuan para caleg (calon legislatif) baik provinsi maupun di kabupaten / kota di 12 dapil (daerah pemilihan), kemudian kita lakukan rapimda (rapat pimpinan daerah), disetip kabupaten / kota kita bisa memetakan secara konkrit dan riil pada data faktual di lapangan, apa yang disebutkan selama ini oleh jajaran partai golkar bahwa partai golkar ini kuat menjanjikan , betul-betul ada diatas , ada secara faktual kita rasakan,” paparnya.
Lebih lanjut, Ahmad Doli menegaskan, sebagai salah satu kekuatan partai golkar yang merupakan partai lama adalah infrastruktur, namun dibutuhkan pengujian didalam meraih kekuatan yang sesungguhnya itu, meski diakuinya problem atas hal tersebut pasti ada.
“Problemnya apakah kita (golkar sumut) mempunyai angka yang pasti berapa prosentase kinerja kekuatan partai golkar itu, kemarin sudah kita uji dibeberapa daerah Pilkada, syukur Alhamdulillah kita kemarin bisa memenangkan 6 calon kita dari 8 Pilkada daerah yang diikuti, tapi apakah kemenangan itu hanya dilapangan, hanya kekuatan partai golkar, hanya partai lain atau golkar dengan partai lain kekuatan itu mau kita lihat,” tegasnya.
Bahwasannya ada tiga kader partai golkar Sumut yang dalam Pilkada serentak 2018 kemarin berhasil memenangkan langsung, sangat mendapat sambutan seperti yang terjadi di daerah Kabupaten Langkat,di Kabupaten Palas (Padang Lawas) dan Paluta (Padang Lawas Utara). Khusus untuk Paluta meski bukan sebagai ketua, namun sebagai kader prestasi tersebut patut dibanggakan.
”Jadi, intinya kita mau uji kemenangan itu, apa karena partai kita atau dia, maka kita mau uji kekuatan rill. Target kita pada bulan November ini sudah terpetakan, mana yg perlu ditingkatkan mana yang harus dibenah, mana yang harus di genjot lagi sehingga akhir tahun bisa menutupi itu semua,”pungkasnya. (E1)
Komentar