oleh

Isu Penculikan Anak Hoax Tapi Harus Segera Diredakan

MEDAN, Eksisnews.com – Isu penculikan anak yang kian marak didengar, banyak mendapat bantahan oleh sejumlah pihak sehingga disebut hoax, namun begitu keresahan ini memang harus segera diredakan karena dikhawatirkan berdampak pada situasi bangsa yang menghadapi tahun politik.
“ Tahun politik ini akan ada banyak isu politik dan akan banyak isu hukum,  itu akan bercampur dengan kondisi  politik hari ini. Kalau kemudian ada kasus atau isu seperti penculikan anak, maka ini harus disikapi dan ditindaklanjuti agar tak jadi keresahan di masyarakat kita,” kata Politisi muda Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution, di Medan, Rabu (31/10/2018).
Diketahui Irham selain sekarang aktif di partai juga merupakan mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan beberapa waktu lalu ini menyampaikan, sikap tegas hari ini, harus ada langkah hukum berupa pencegahan. Pertama, dari orang tua yang memperhatikan anak-anaknya yang sekolah.
“Peran orang tua dengan mengantar anaknya ke sekolah dan juga menjemput si anak adalah pencegahan awal, kalau langkah pengamanan lainnya itu tugas aparat hukum kita,” tegas Irham mengingatkan tugas pemberi rasa aman adalah menjadi tugas aparat kepolisian , satpol pp dan pihak keamanan lainnya.
Antisipasi dini ini penting menurut calon legislatif (Caleg) Sumut I DPRD Provinsi Sumatera Utara tersebut, agar tidak sampai isu penculikan anak justru menjadi keresahan baru, mengurangi rasa aman selama ini yang efeknya pada situasi bangsa.”Muncul saling curiga akan berdampak besar pada masyarakat kita,” katanya ambil menghimbau pada masyarakat luas untuk tetap  saling meningkatkan kewaspadaan bersama.
Hal senada disampaikan Solihin pengamat hukum, meski masih menjadi isu yang dinilai belum tentu kebenarannya . Namun, pihak kepolisian atau kepolisian daerah (Polda) Sumatera Utara dan jajarannya harus membuat langkah dalam rangka member rasa ketentraman dan ketenangan di masyarakat.
“Karena kita dengar isu penculikan katanya dilakukan ada orang-orang tua atau nenek yang akibatnya terjadi keadaan menghakimi sendiri oleh masyarakat,” ungkapnya.
Harapannya , Polda Sumut harus mengptimalkan kewaspadaan didaerahnya  terhadap situasi ipoleksosbud dalam menghadapi tahun politik sekarang ini.(E2)

Komentar

Baca Juga