EKSISNEWS.COM, Medan – Keluarga Besar Muslim Karo (Kamka)93 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyambut apresiasi ke Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi atas upayanya ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya telah menyetujui penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan jalan alternatif Medan – Berastagi.
Artinya, proses perizinan untuk kawasan hutan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan untuk jalan alternatif sepanjang kurang lebih 12,67 Km dialokasikan dalam skema multiyears pada APBD Provinsi Sumut, yang pada intinya sangat dinantikan masyarakat tersebut segera terwujud.
“Jadi, kita sangat gembira dan merasa diperhatikan dengan direalisasikannya jalan alternatif Medan – Brastagi tersebut. Kami sangat mendukung, seyogyanya ada kepentingan umum yang sangat besar telah direspon,” ujar Koordinator Presidium Pimpinan Wilayah Kamka93 Provinsi Sumut, Prof Dr H Sya’ad Afifuddin Sembiring SE MEc, Rabu (3/8/2022).
Prof Sya’ad menilai lampu hijau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini menjadi solusi terhadap langkah bersama untuk menjaga ekosistem yang dilalui.
“Kita lihat saja bagaimana diluar negeri sana mereka juga ada jalur tembus ke hutan. Nah, itu terpelihara dengan baik, mungkin demi keamanan diatur waktu melintas di jalan alternatif tersebut,” katanya.
Sebagaimana dikatakan Ketua DPRD Provinsi Sumut, Baskami Ginting sebelumnya, Prof Sya’ad juga menyahuti Kabupaten Karo yang dikenal sebagai sentra utama pemasokan sayuran ke kawasan Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang, dinilai perlu didukung percepatan pembangunan infrastruktur agar jalur logistik tersebut tidak terganggu.
Selain itu, menurut Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) ini, terealisasinya pembangunan jalan alternatif ini banyak pihak bisa tertolong, apalagi lalulintas Medan – Berastagi selalu mengalami kemacatan tidak hanya diakhir pekan (Sabtu – Minggu) juga saat memasuki musim liburan.
“Namun demikian, bagi pengendara kita sarankan tetap patuhi rambu-rambu lalulintas, tidak ugal-ugalan. Karena, sering kita lihat penyebab kemacatan terjadi di jalur Medan – Brastagi disebabkan itu,” sebutnya sembari memberi saran agar dibangun marka jalan, sehingga berkenderaan juga mengikuti aturan.(ENC-2)
Komentar