oleh

Marasutan Dipilih, DPRD Medan ‘Geleng Kepala’

MEDAN, Eksisnews.com –  Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan mengaku heran atas keputusan yang dilakukan Walikota Medan Dzulmi Eldin dengan mengangkat kembali Marasutan Siregar menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik).

“Kita heran saja, saya kira persoalan yang lalu sudah selesai, tapi rupanya pada pelantikan kemarin saudara Walikota Medan kembali angkat Marasutan jadi Kadisdik Medan,” kata anggota Komisi B DPRD Medan, Irsal Fikri, Jumat (8/2/2019) di Medan.

Menurut politisi PPP ini, semasa dirinya menjadi Ketua Komisi B DPRD Medan diawal periode ini, telah secara tegas meminta Marasutan dicopot dikarenakan kinerja saat itu tidak cukup baik.

“Beliau kurang komunikasi sama kita (legislatif) sering utus bawahan ketika diundang rapat. Tidak hanya itu, saat membahas anggaran saja juga tidak mau hadir. Itu realitas, apa mau itu terulang,” tekannya.    

Demikian halnya, Anggota Komisi B DPRD Medan, Rajuddin Sagala, menilai amanah yang kembali dipercayakan kepada Marasutan hendaknya dijadikan sebagai pemicu untuk bekerja lebih baik lagi. Sebab, dunia pendidikan bukanlah sesuatu yang baru bagi mantan Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan (Balitbang) Sekretariat Daerah Kota Medan ini.

“Kita beri waktu 3 bulan untuk Marasutan membenahi seluruh permasalahan yang ada di Disdik Medan. Ini bukan jabatan baru baginya. Sebelumnya ia juga pernah menjabat Kadisdik. Jadi kita lihat sama-sama lah apa terobosan yang bakal dia buat pasca dilantik kemarin,” ungkapnya.

Politisi PKS ini menambahkan, sepeninggalan Kepala Dinas Pendidikan lama Hasan Basri dan Plt Kadisdik Ramlan Tarigan, ada beberapa poin yang harus dikebut untuk dilaksanakan oleh Marasutan. Yang pertama meningkatkan mutu pendidikan. Sebab sudah lama prestasi pendidikan di Kota Medan tidak menunjukkan prestasi.

“Yang kedua terkait sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kita mau penerimaannya kredibel. Jangan ada permainan. Dan yang ketiga meningkatkan minat belajar siswa. Kalau minat belajar siswa meningkat, secara tidak langsung akan berimbas pada meningkatnya mutu pendidikan. Orangtua siswa pun akhirnya semangat untuk memotivasi anaknya agar tetap belajar,” ujarnya.

Di samping itu, lanjut Rajuddin, Marasutan juga harus peduli terhadap guru honor. Sebab permasalahan guru honor tak kunjung selesai dari tahun ke tahun. Pihaknya ingin melihat upaya seperti apa yang bakal dilakukan Kadisdik Medan ini untuk mensejahterakan 1.962 guru honor agar tidak terus menjadi korban.

“Harus ada jalan keluar menyelesaikan persoalan ini. Guru honor sangat berjasa mencerdaskan anak bangsa. Tanpa mereka (guru honor), guru PNS akan kewalahan mengajar anak didik. Kita tunggu lah gebrakan Marasutan. Fraksi PKS secara tegas akan mengawal ini sampai semua harapan terpenuhi,” pungkasnya.(ENC-2)

Komentar

Baca Juga