MEDAN, Eksisnews.com – Penyelidikan yang dilakukan Polda Sumatera Utara terhadap alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan sawit oleh PT Anugrah Langkat Makmur (ALAM) disebut-sebut sangat kental bernuansa politis.
Dan, hal itu juga diutarakan oleh Mantan Menteri Kehutanan (Menhut) era Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), MS Kaban yang mengatakan kasus tersebut sangat mengarah pada persepsi politis yang sangat tinggi.
“Kenapa demikian, karena ini kasus (alih fungsi lahan hutan) sudab puluhan tahun lalu. Apalagi kita tahu masyarakat ikut terlibat menikmati. Apa itu tidak kadaluarsa. Kalau saya melihatnya sangat politis,” kata MS Kaban pada acara deklarasi para caleg dalam mendukung pasangan calon Prabowo – Sandi, di Medan, Minggu (10/2/2019).
Bahkan, saat masih menjabat Menhut, MS Kaban mengaku sudah pernah mempersoalkan kasus alih fungsi lahan tersebut. Namun, karena masyarakat ikut menikmati dan berbaur jadi urung dilakukan. “Harusnya ada kearifan lokal. Di sana pun ada unsur pinjaman ADB (Asian Development Bank),” paparnya.
Karena kasus ini diangkat jelang Pilpres, maka akan muncul persepsi kearah politik tersebut, seakan-akan aparat penegak hukum terdahulu tidak becus bekerja menangani perkara lahan.
“Kapolda, Kapolres sebelumnya kemana aja, sudah puluhan tahun kasus ini. Muncul persepsi pejabat sebelumnya kenapa diam. Hukum jangan dijadikan alat, hukum harus konsisten. Persepsi politis di kasus ini sangat tinggi,”ungkapnya.
Seperti diketahui Polda Sumut tengah menyelidiki kasus alih fungsi lahan hutan seluas 300 hektar lebih menjadi perkebunan oleh PT ALAM.
Dalam kasus ini Direktur PT ALAM, Musa Idishah (Dody) yang juga adik Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck) telah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Ijeck yang telah diperiksa lebih dari 10 jam masih berstatus saksi. (ENC-2)
Komentar