PADANG, Eksisnews.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pamprov Sumbar) menyampaikan pujiannya atas keberhasilan pembangunan di sektor industri saat ini di wilayah Sumatera Utara, akibatnya berdampak pada peningkatan pendapatan daerah tersebut.
“Ada program kebersamaan antara se-Sumatera ini, sekarang rasanya terputus, pola kita ada semacam KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), Sumut dapat sangat disyukuri, sementara kami di Sumbar masih bermasalah dengan tanah terus,” ujar Kepala Biro Humas Setda Prov. Sumbar, Jasman, Selasa (27/11/2018).
Jusman membeberkan, keseriusan Pemprov Sumbar untuk membangun KEK sudah dilakukan sejak lama, bahkan lahan yang direncanakan sudah diresmikan Presiden RI SBY ketika itu.”Tapi pembangunan itu, kita terkendala persoalan tanah adat, disini soal tanah hulayat kita susah membangun industry besar seperti direncanakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, dengan tidak banyaknya industri besar yang terbangun di Sumbar, diakuinya satu sisi membawa keuntungan, seperti kondisi jalan yang tetap terjaga, disebabkan berkurangnya jumlah truk besar yang berlalu lintas disana.
“Kita dapat pujian sampai ke kampong-kampung, ke pegunungan jalan-jalan masih hotmix, mungkin penyebab pertama industri besar ngga ada disini. Jadi, mobil besar kurang, kerusakan kita kurang. Ada sih kita bawa tambang emas biji besi, tapi tak siginifikan dampaknya bagi jalan kita,” tuturnya sembari membandingkan wilayah Sumut yang cenderung dilalui kenderaan besar sehingga banyak jalan cepat rusak.(E2)
Komentar