Nias Utara, Eksisnews.com -. Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto menyebutkan hingga per Oktober 2018, penjualan tenaga listrik di Sumut mencapai 8,7 TWh kepada 3,6 juta pelanggan, baik rumah tangga, pelaku usaha UKM maupun industri atau korporasi.
“Pencapaian penjualan Sumut ini melebihi target yang ditetapkan,” ujar Wiluyo saat memaparkan kondisi kelistrikan di Sumatera Utara dihadapan Menteri ESDM Ignasius Jonan di Sitolu Ari, Nias Utara, Kamis (6/12/2018).
Diketahui, Menteri ESDM hadir di Nias Utara untuk meresmikan layanan BBM satu harga, pembagiam Listrik Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), pembagian paket perdana konversi minyak tanah ke LPG 3 kg dan peninjauan pembangunan kelistrikan di Pulau Nias.
Wiluyo selanjutnya mengatakan, untuk keseluruhan di Sumatera, penjualan tenaga listrik hingga Oktober 2018 mencapai 28,73 TWh dengan jumlah pelanggan 14,1 juta. Pencapaian itu menurut Wiluyo cukup membanggakan, karena growth
penjualan regional Sumatera sebesar 6,5 persen , lebih besar dari nasional yang hanya 4,9 persen.
Disebutkannya lagi, secara keseluruhan beban puncak di Sumatera,
tertinggi di bulan Oktober ialah 5.520 MW, dengan daya mampu pembangkit sebesar 5.839 MW. Berdasarkan itu, terdapat cadangan daya dari pembangkit sebesar 319 MW atau setara dengan reserve margin 6 persen.
Kondisi reserve margin yang rendah itu, diakibatkan adanya beberapa pembangkit besar yang sedang mengalami gangguan dan pemeliharaan. Begitu pun secara umum kondisi kelistrikan di Sumatera masih normal dengan adanya cadangan tersebut.”Dan
setelah penanganan gangguan dan selesainya pemeliharaan pembangkit-pembangkit maka cadangan daya akan semakin tinggi,” sebut Wiluyo.
Sementara itu Menteri ESDM Igansius Yonan mengapresiasi upaya PLN meningkatkan keandalan listrik di Sumatera Utara. Jonan berharap agar semua stakeholder mendukung penbangunan infrastruktur kelistrikan di Sumut. (E2)
Komentar