oleh

PKL Depan Pajak Gambir Resahkan Pengguna Jalan

PERCUT SEI TUAN, Eksisnews.com –  Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang jalan besar Tembung-Batang Kuis persisnya didepan Pajak Gambir Bandar Klippa Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sudah sangat meresahkan pengguna jalan umum.

Pedagang yang membuka usahanya dengan sesuka hati dengan mengambil badan jalan raya yang kerap menimbulkan kemacetan dan juga perselisihan dengan pengguna jalan ketika melintasi jalan tersebut.

Pedagang yang kerap dirazia namun tidak pernah mempedulikan bila ada razia tersebut sudah membuat resah namun hal tersebut tidak membuat pemerintah kecamatan Percut Sei Tuan kapok bila ada kesempatan mereka pasti dirazia tapi yang namanya pedagang kaki lima selalu bisa menghindar dengan kucing-kucingan bila dilakukan razia.

Menurut masyarakat yang mempergunakan jalan raya Tembung-Batang Kuis keberadaan mereka sudah meresahkan bila pagi hari pada jam sibuk untuk berangkat kerja ke Medan kemacetan cukup panjang selalu terjadi akibatnya pengguna jalan harus selalu bertengkar dengan pedagang yang dengan seeanknya membuka lapak dibadan jalan.

“Kita berharaplah kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang khususnya Satpol PP untuk terus aktif melakukan razia pedagang kaki lima (PKL) dengan serius agar bisa memberikan efek jera kepada mereka yang bertopengkan pedagang tapi membuat orang lain kesusahan menggunakan jalan sebagai hak pengguna jalan raya.
Mereka bisa berjualan di Pajak Gambir yang sudah memiliki tempat untuk berdagang dengan nyaman tanpa harus terganggu dengana razia serta tidak mengganggu pengguna jalan bila melintas didepan Pajak Gambir pagi hari dan sore disaat jam sibuk,” tegas Pariatik masyarakat Percut Sei Tuan kepada Eksisnews.com Minggu(11/11).

Sementara itu Kasi Trantib Percut Sei Tuan Juli Putra Dalimunthe ketika dikonfirmasi perihal PKl tersebut mengatakan bahwa pihak sudah sering melakukan razia pedagang namun mereka selalu saja tidak mahu peduli.

”Bila kita lakukan razia pedagang tersebut sudah tidak berada ditempat dan tidak berjualan namun besoknya mereka membuka dagangannya dan hal tersebut selalu saja menjadi masalah dan kita akan terus nelakukan penertiban dan berusaha memebuat nyaman masyarakat baik untuk pedagang sediri maupun pengguna jalan,” pungkasnya. (E6)

Komentar

Baca Juga