EKSISNEWS.COM, Medan – Pengamat Politik Sumatera Utara, Ridwan Rangkuti menanggapi peluang-peluang yang diperkirakan bakal terjadi di Pemilu di Indonesia tahun 2024 khususnya untuk pemilihan presiden (Pilpres), berdasarkan nama-nama yang muncul sebagai bakal calon presiden seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dari analisis terhadap masing-masing bakal calon presiden tersebut, Ridwan melihat seperti halnya Prabowo Subianto, Partai Gerindra harus bekerja keras dalam menjemput kembali dulang suara yang pernah diraih pada Pilpres 2019 lalu.
Apa pasal ? Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sumatera Utara (USU) ini, tergerusnya suara Prabowo Subianto pasca bergabung ke kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sehingga dianggap bagian dari koalisi pro pemerintah.
“Jadi, nggak maksimal lah (Prabowo), seperti Pilpres 2019 lalu. Kalaupun apa, ya harus kerja keras untuk jemput kembali pendukung lalunya itu,” ujar Ridwan Rangkuti, Rabu (21/9/2022) yang saat ini aktif di lembaga peneliti itu.
Satu hal, tambahnya, kondisi ini ditengah adanya deklarasi Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (Capres).”Jelas, itu pendukung Prabowo Subianto di 2019 lalu lari kesana (Anies),” serunya.
Diketahui juga, ungkapnya, berdasarkan hasil survei di masyarakat grassroot (akar rumput) d Sumatera Utara (Sumut) sekarang ini memang untuk Anies Baswedan sangat kuat dukungannya.
Sedangkan, Ganjar Pranowo itu masuk ke basis Pujakesuma, untuk Puan Maharani dari kalangan dan kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, demikian pula Prabowo Subianto datangnya dari Partai Gerindra.
“Prediksi kita di Pilpres 2024, akan diikuti 4 (empat) pasang bakal calon,” sebutnya kembali.
SBY turun gunung
Adanya wacana mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana turun gunung, menurut Ridwan Rangkuti akan berdampak positif bagi peningkatan suara Partai Demokrat yang konsisten sebagai oposisi di pemerintahan, pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024.
Sebaliknya, buat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak akan membantu bila memaksakan maju di Pillpres 2024,”Kita justru melihat peluang dia (AHY) bisa berpeluang besar menjadi Wakil Presiden (Wapres) berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai Capres.
“Kalau pilpres, itu lebih kepada figur disamping itu juga pengalaman-pengalaman. Nah, kalau figur AHY kita tahu kurang pengalaman untuk Pilpres sebaiknya Cawapres saja. Pengalaman masih sangat menentukan di Pilpres akan datang,” ucapnya menjabarkan para calon.(ENC-2).
Komentar