oleh

Tim: Kematian Ikan di Danau Toba Akibat Kekurangan Oksigen

SAMOSIR, Eksisnews.com – Dari beberapa indikator kamatian ikan yang dikumpulkan oleh tim di Danau Toba, dapat disimpulkan sementara bahwa kematian ikan akibat kekurangan oksigen. Dimana massa air dari dasar perairan naik keatas akibat adukan angin dikarenakan lokasi KJA berada pada perairan yang sangat dangkal dan ini juga ditandai dengan warna air yg keruh kecoklatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus, Kamis (24/8).

Menurutnya, dari hasil pengukuran langsung dilapangan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provsu yang terdiri dari Kadis, Kabid Budidaya, Kabid Pengawasan, UPT Laboratorium Pembinaan Mutu Hasil Perikanan dan beberapa staf teknis diperoleh kesimpulan bahwa kedalaman KJA berkisar 9 – 12 m.

“Ini sangat dangkal (sesuai perpres 81/2014 tentang RTRW Danau Toba kriteria zonasi untuk budidaya perikanan kedalamannya minimal 30 m dan 100 m).

Kandungan oksigen terlarut berkisar 2,6 – 2,8 ppm, tidak normal (untuk KJA minimal kandungan oksigen terlarut  minimal 5 ppm).Derajat keasaman atau PH = 6 (PH yg baik untuk KJA minimal 7),” jelas Ilyas.

Sampel yang diambil kata Ilyas, diuji di Laboratorium Pengendalian Mutu Hasil Perikanan di KIM di Belawan, yang dianalisa unsur kimia meliputi, NH3 (Nitrat), Fosfor, Sulfur, CO2 dll,mudah-mudahan hari senin ada hasilnya,” kata Ilyas.

Tim yang turun untuk mengambil sampel dan pengukuran langsung dilokasi kematian ikan di Kecamatan Panguruan, Kabupaten Samosir terdiri dari Dinas Kelautan Perikanan Provsu, Karantina Pusat Kementrian Kelautan Perikanan, Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir. (E1)

Komentar

Baca Juga