oleh

TMMD Menjawab Aspirasi Dan Kebutuhan Masyarakat

Oleh: Dandim 0208/AsahanLetkol Inf Muhamad Bassarewan.S. Hub, Int

EKSISNEWS.COM, Asahan – Jika berbicara dengan “Penantian Panjang, berarti sesuatu hal yang membuat kita bersabar, karena penantian adalah suatu hal yang kita lakukan untuk melatih kesabaran, keikhlasan menunggu, yang kita tak tau entah kapan akan berujung.

Ibarat bercinta kalau yang namanya sudah menanti tentu akan membosankan. Namun, hanya doa dan kuasa sang pencipta yang bisa merubah penantian itu datang dan berakhir. Ungkapan diatas menggambarkan kehidupan warga masyarakat yang berdomisili di wilayah Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh. Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Di wilayah yang sebagian besar penduduknya bertani dan berdagang tersebut, Kodim 0208/Asahan Korem 022/Pantai Timur Kodam I Bukit Barisan bak malaikat yang datang mewujudkan impian masyarakat yang lama terpendam melalui program kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa).

Perlu diketahui bahwa Kabupaten Batu Bara memiliki 12 kecamatan, 10 kelurahan, dan 141 desa. Luas wilayahnya mencapai 904,96 km². Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Batubara 2021, penduduk kabupaten ini pada tahun 2020 berjumlah 410.678 jiwa dengan kepadatan 454 jiwa/km2, dan pada pertengahan tahun 2023 berjumlah 453.887 jiwa.

Kabupaten Batu Bara merupakan pemekaran dari Kabupaten Asahan di mana tujuh kecamatan di Kabupaten Asahan dikurangi dan dipindahkan wilayahnya menjadi wilayah Kabupaten Batu Bara. Kabupaten ini terletak di tepi pantai Selat Malaka, sekitar 175 km selatan Ibu Kota Medan. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Kabupaten Batu Bara termasuk ke dalam Karesidenan Sumatera Timur.

Sejak 20 Pebuari hingga 20 Maret 2024, ratusan personel TNI Polri di bantu warga masyarakat bahu membahu membangun infrastruktur dan membangun mental serta menambah wawasan masyarakat yang didominasi oleh etnis Melayu dan Suku Jawa.

Melalui program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa ) ke 119 Kodim 0208/Asahan, dengan mengangkat Tema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”, TNI, Polri dan Pemda serta masyarakat mengerjakan program sasaran fisik dan non fisik dengan masa waktu pelaksanaan selama 30 hari.

Warga masyarakat yang berada diwilayah pelaksanaan kegiatan TMMD sangat mendambakan jalan tersebut selesai dikerjakan oleh personel Satgas sebelum Bulan Suci Ramadhan dengan harapan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat lewat program peningkatan jalan dan program non fisik.

Kegiatan fisik yang dilaksanakan dalam kegiatan TMMD kali ini yaitu peningkatan ruas jalan menggunakan Cor Beton di Desa Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh sepanjang 825 Meter dengan lebar 3 Meter dan tebal 20 CM. Sedangkan kegiatan rehab Mushollah Al’Falah di Jln. Lintas Sumatera Dusun VIII Simpang Gambus dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Dusun VI Desa Simpang Gambus merupakan kegiatan fisik yang disebut sebagai over prestasi dan merupakn kepedulian Dansatgas terhadap kebutuhan warga.

Untuk kegiatan non fisik bertujuan untuk membangun sumber daya manusia disekitar pelaksanaan kegiatan TMMD sehingga mempunyai wawasan dan pengetahuan serta dapat menjadi warga negara yang baik.

Kegitan non fisik tersebut berupa sosialisasi atau penyuluhan yang diantaranya Mitigasi Bencana, penyuluhan Masuk Prajurit, Bahaya Terorisme dan Paham Radikalisme, penyuluhan Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, penyuluhan KB Kesehatan, penyuluhan Peternakan, penyuluhan Kamtibmas, penyuluhan Narkoba, pertanian, penyuluhan Lingkungan Hidup, penyuluhan Hukum, penyuluhan Kerukunan Umat Beragam dan penyuluhan Posyandu, Posbindu PTM dan Stunting.

TMMD adalah program terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah, bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah, dengan sasaran pokok peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan fokus pada pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas serta kualitas pelayanan publik.

Kegiatan lintas sektoral TMMD merupakan upaya kita bersama dalam melestarikan warisan budaya para pendahulu kita yaitu sifat gotong-royong, yang selalu bekerja sama bahu membahu setiap elemen masyarakat dalam setiap kegiatan yang kita kenal dengan sebutan gotong royong.

TMMD yang dilaksanakan sesuai Undang-Undang Nomor. 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (1), tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara dan tugas TNI dalam Operasi Militer Perang (OMP) juga melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam keadaan damai, khususnya dalam kontek ini membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pembangunan dan tugas-tugas kemanusiaan, penanggulangan akibat bencana dan untuk kepentingan nasional lainnya

Kegiatan mewujudkan peningkatan pembangunan mengatasi kesulitan masyarakat dan membantu Pemkab Batu Bara tersebut digelar dalam rangka mengakselerasi pembangunan dan mewujudkan ketahanan nasional melaksanakan pekerjaan fisik dan non fisik yang di programkan pada TMMD 119 TA 2024 diwilayah territorial Kodim 0208/Asahan. TMMD hadir bukan hanya sekedar mewujudkan pembangunan semata, melainkan juga mewujudkan pertahanan dan mendukung program swasembada pangan yang saat ini digaungkan oleh pemerintah pusat.

Dalam kegiatan TMMD ini, solidaritas dan sinergitas antara TNI, Polri, Pemda dan masyarakat, dapat senantiasa terjalin erat. TNI hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan NKRI, TNI juga hadir bergandengan tangan, saling bahu membahu mengatasi berbagai kesulitan dan keterbatasan masyarakat. Semangat dan kontribusi nyata dari TNI, Polri, Pemda dan masyarakat yang manunggal, akan mewujudkan kemajuan daerah sesuai dengan ragline Batubara Bangkit, yaitu bersih, amanah, network, global, kualitas, inovatif dan transparan.

Kondisi demografi lokasi pelaksanaan TMMD saat ini didominasi oleh etnis Melayu, Jawa dan Batak yang merupakan keturunan kuli-kuli perkebunan yang dibawa para pekebun Eropa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 hingga saat ini wilayahnya meningkat terus pembangunannya. Khususnya di Era Presiden RI Ir. Joko Widodo membangun jalan Tol serta pembagunan Pelabuhan Barang yang berkelas Internasional yang berada di Kuala Tanjung Batu Bara.

Kegiatan TMMD benar-benar dirasakan TNI hadir ditengah-tengah warga masyarakat di Kabupaten Batu Bara unuk mencapai impian akan pembangunan di wilayahnya. Batu Bara yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan yang ber ibu kota di Kecamatan Lima Puluh diselaraskan dengan perkembangan pembangunan jalan Tol dan lainnya.

Kabupaten Batu Bara adalah salah satu dari 16 kabupaten dan kota baru yang dimekarkan pada tahun 2006 tersebut juga terdapat situs-situs bersejarah, diantaranya seperti situs sejarah Istana Niat Lima Laras, Mariam Kuala Indah, Istana Kedatukan Indrapura, Benteng Pertahanan Jepang, dan situs sejarah lainnya. Selain itu Situs Makam Datuk Wan Alang, Mesjid Jamik, Mesjid AL Mukkaram, Mesjid Hasanah, Kantor Afdeling Batu Bara yang sekarang telah menjadi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Batu Bara.

Dari sini bisa kita lihat bagaimana peranan masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan situs-situs bersejarah yang ada di Kabupaten Batu Bara. Dari data tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa situs-situs bersejarah yang ada di Kabupaten Batu Bara ini sangatlah penting untuk dilestarikan dengan baik supaya generasi yang akan datang bisa mengingat serta merasakan bagaimana kehidupan masa lampau jika dilihat dari peninggalan situs-situs sejarah tersebut.

Melalui program TMMD 119 tahun 2024 di Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh. Kabupaten Batu Bara, menyasar beberapa program. diantaranya; peningkatan ruas jalan cor beton sepanjang 825 meter, Rehab Mushalla Al Falah, Rehab rumah tak layak huni serta sasaran non fisik seperti memberikan sosialisasi dan penyuluhan.

Dilaksanakannya TMMD ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, budaya melalui peningkatan infrastruktur. Peningkatan jalan Desa memberikan akses dan kemudahan pada masyarakat dalam meningkatkan produksi pertanian, pemasaran produk usaha mikro, menengah dan melancarkan arus perdagangan. Bersinerginya seluruh elemen masyarakat Kabupaten Batu Bara menjadi modal pembangunan yang sangat berharga sehingga menjadi penggerak ekonomi.

Kegiatan TMMD juga merupakan sarana menjalin kebersamaan antara prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas TMMD serta mampu membangkitkan semangat gotong-royong dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara guna mewujudkan Ketahanan Nasional dan Kemanunggalan TNI-Rakyat.

TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral, melibatkan berbagai komponen bangsa lainnya seperti Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (K/LPNK), Pemda, Keluarga Besar TNI (KBT), mahasiswa, Ormas serta segenap lapisan masyarakat guna mewujudkan pembangunan wilayah demi terciptanya pertahanan nasional dan pertahanan wilayah.

Kesetiaan dan pengabdian tanpa batas Tentara Nasional Indonesia (TNI) kepada rakyat telah dibuktikan dengan kesungguhan dan keberhasilan TNI dalam melaksanakan tugas-tugas, baik tugas operasi tempur dan juga non tempur. Untuk tugas operasi militer selain perang (OMSP) TNI ikut serta bertanggung jawab dalam pencapaian keberhasilan pembangunan nasional guna mewujudkan tujuan Pertahanan Nasional.

Pembangunan yang dilakukan harus menyentuh seluruh masyarakat Indonesia sampai di wilayah terpencil (terisolasi). Keikutsertaan dan kiprah TNI yakni dengan ikut aktif dalam pembangunan nasional demi mewujudkan Pertahanan Nasional juga membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan yang adil dan merata.

Dalam kesempatan ini, TNI sangat mengharapkan masyarakat agar hasil yang telah dibangun senantiasa dijaga dan dipelihara agar usia pakai dan manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup lama, disamping telah diselesaikannya sasaran kegiatan fisik, sasaran kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan bimbingan, tentunya jangan berlalu begitu saja.

TNI sangat berharap agar mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga berdampak positif bagi masyarakat dan generasi muda dan mampu membangun karakter bangsa yang akan mendorong masyarakat untuk kompetitif demi terciptanya kemandirian Bangsa. Oleh karena itu senantiasa pelihara semangat Kebersamaan, Persatuan, Toleransi atas perbedaan dan budaya gotong-royong serta kepercayaan diri dalam kehidupan agar Kemanunggalan TNI-Rakyat selalu terjaga dan terbina. (ENC- Ryan)

 

Penulis adalah Dandim 0208/Asahan
Letkol Inf Muhamad Bassarewan.S. Hub, Int

Tulisan ini untuk dilombakan dalam Kategori Dansatgas dalam Program TMMD 119 Tahun 2024.

Komentar

Baca Juga