EKSISNEWS.COM, Medan – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menyebutkan bahwa penggunaan produk dalam negeri, khususnya produk lokal, sangat penting untuk terus digaungkan dan diperjuangkan. Selain menjadi kebanggaan bagi masyarakatnya, juga membangkitkan taraf hidup secara ekonomi bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Wagub Musa Rajekshah usai mengikut Rapat Koordinasi Peningkatan Pembelian dan Pengunaan Produk Dalam Negeri dalam rangka Bangga Buatan Indonesia yang digelar Kementeritan Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) bersama sejumlah kementerian lainnya melalui sambungan jarak jauh (video konferensi) di Rumah Dinas Wagub, Jalan Teuku Daud, Medan, Kamis (24/2/2022).
Turut mendampingi Wagub, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Arief Sudarto Trinugroho, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aspan Sofian dan Kepala Biro Perekonomian Naslindo Sirait serta sejumlah pejabat lainnya.
“Kita melihat bahwa Indonesia kan harus bangkit secara ekonomi. Dengan produk lokal (dalam negeri) yang diperjuangkan, pemerintah harus bisa memberikan contoh bahwa kita bangga dengan itu. Dan membeli produk dalam negeri,” ujar Wagub.
Dorongan tersebut, kata Wagub, disampaikan sebelumnya oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada rapat internal bertajuk ‘Perkuat Inisiasi Nyata melalui Inovasi dan Sinergi untuk Pemulihan Ekonomi. Recover Together, Recover Stronger’ dan diikuti seluruh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Adapun dorongan dimaksud, kata Wagub, seluruh pemerintah daerah diminta mengalokasikan anggaran belanjanya untuk membeli produk lokal, mendorong pengembangan UMKM dengan memprioritaskan pembelian sebagai langkah nyata.
“Jadi ini yang akan segera kita laksanakan. Sebenarnya kita sudah lakukan, tetapi mungkin persentasenya akan ditambah untuk produk yang akan dibelanjakan (menggunakan APBD),” tegas Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Menurut Ijeck, semangat untuk membeli produk dalam negeri juga harus sampai kepada sisi personal para pejabat dan aparatur negara. Dengan begitu, program Bangga Buatan Indonesia yang digaungkan pemerintah pusat bisa diimplementasikan untuk belanja berbagai produk seperti peralatan rumah tangga, alat kerja hingga obat-obatan herbal serta makanan.
“Pastinya bukan hanya organisasi, secara pribadi juga kita bisa menunjukkan bahwa langkah menggunakan produk lokal kita jalankan. Dan saya juga lakukan itu di lingkungan saya. Sedangkan untuk kualitas produk, pastinya pemerintah juga mendorong itu. Yang pasti semua pelaku usaha akan berusaha meningkatkan, apalagi sekarang pemasaran ini sudah pakai sistem daring,” terang Ijeck.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah memiliki kemampuan membeli yang besar dan perlu dimanfaatkan untuk menciptakan permintaan terhadap produk dalam negeri, industrialisasi hingga terciptanya lapangan kerja baru.
“Tujuan utamanya adalah untuk mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah membeli produk dalam negeri. Dengan pemerintah belanja produk dalam negeri, ini menunjukkan keberpihakan kita yang nyata. Selain itu hal ini dapat mendorong perekonomian di Indonesia,” ujar Luhut.
Selain itu, Luhut juga mendorong industri kreatif dan inovatif yang bisa dikembangkan oleh para anak muda di Indonesia. Karena itu, diperlukan langkah nyata pemerintah daerah menjalankan program Bangga Buatan Indonesia, bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti perguruan tinggi. Dengan begitu, diyakini negara ini bisa bangkit lebih baik meskipun pandemi Covid-19 belum usai.(ENC-2)
Komentar