EKSISNEWS.COM, Medan – Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan menilai target perolehan pendapatan yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan di tahun 2022 terlalu tinggi, sehingga penganggaran pendapatan dan belanja tersebut sepertinya tidak terukur dan tidak masuk akal.
“Karena kami melihat bahwa target anggaran yang ditetapkan dengan realisasi pada pendapatan daerah ada Rp1,07 triliun lebih tak tercapai untuk pendapatan daerah. Dan, Rp1,62 triliun lebih tak tercapai untuk belanja daerah,” kata Ishaq Abrar M Tarigan saat membacakan pemandangan umum fraksi terhadap Ranperda tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD tahun 2022, Senin (19/6/2023) dalam rapat paripurna DPRD Kota Medan.
Dikatakan Ishaq Abrar, dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Kota Medan di tahun 2022, kebijakan pengelolaan keuangan diarahkan kepada pengelolaan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah secara efisien, efektif, transparan, adil, akuntabel dan berbasis kinerja.
Artinya, tambahnya, bahwa penetapan anggaran harus terukur, masuk akal dan memperhatikan dimensi waktu.
“Untuk itu, dikatakannya, ada beberapa catatan yang kami ingin pertanyaan. Kepada Pemerintah Kota Medan, bahwa penganggaran pendapatan dan belanja daerah dari sisi persentase pendapatan mencapai 83,55 persen dan belanja mencapai 78,86 persen,” ungkapnya.
Diketahui, realisasi pendapatan tahun 2022 sebesar Rp5.449.340.586.722.85 tercapai 83,55% dari anggaran tahun 2022 sebesar Rp6.522.123.770.774.00 dengan kontribusi PAD mencapai 40,93%.(ENC-2)
Komentar