JAKARTA, Eksisnews,com – Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden itu bersamaan, tidak mungkin partai politik melakukan kampanye hanya satu bagian saja. Mengingat selain mengamankan suara untuk legislatif, partai politik pun memiliki tugas memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade, saat menanggapi polemik Agus Harimurti Yudhoyono. Di mana pria yang biasa disapa AHY itu menyebut tak ada keuntungan didapat Demokrat karena mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
“Pileg dan Pilpres itu bersamaan, enggak mungkin kita kampanye pilpres atau pileg doang, apalagi setiap caleg itu ujung tombak kampanye pilpres. Kaya saya ini sebagai calon DPR RI dapil Sumatera Barat 1 dari Partai Gerindra, selalu bertemu masyarakat berbicara Pilpres dulu, lalu nanti diujung baru bicara saya. Jadi sebenarnya Pilpres dan Pileg itu bisa bersamaan karena sama-sama bertemu masyarakat,” ujar Andre, Kamis (15/11).
Kemudian, lanjut Andre, untuk menghindari biasnya ucapan AHY tersebut, Partai Gerindra berencana dalam ingin menemui Partai Demokrat waktu dekat. Bahkan Sandiaga pun bakal menemui langsung AHY untuk saling berkomunikasi.
“Kami tidak ingin berpolemik di media, kami ingin selesaikan secara internal dan nanti Sekjen kita ketemu Sekjen sana dulu dan Bang Sandi ketemu Mas AHY,” pungkasnya.
Diketahui, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan banyak yang salah tafsir soal ucapan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut tak ada keuntungan yang didapat partainya karena mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
Andi menjelaskan partainya juga harus menyelamatkan suara untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Artinya, Demokrat akan habis-habisan untuk menang sekaligus memenangkan Prabowo-Sandiaga.
(Inilah/E1)
Komentar