EKSISNEWS.COM, Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengukuhkan Muhammad Irzal SE ME sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (14/2/2022).
Dalam arahannya, Gubsu mengatakan, Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Gubsu meminta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Muhammad irzal, segera membentuk tim untuk merencanakan langkah-langkah yang konkret dan benar dalam menyelesaikan permasalahan stunting di Sumatera Utara.
Mengingat Revelansi angka stunting di Sumatera Utara berada pada angka 25%. Sehingga perlu adanya usaha dan kerja keras untuk menekan angka stunting hingga ke angka 14% seperti yang diamanahkan Presiden Joko Widodo.
“Libatkan semua pihak, kita semua harus bekerjasama, ada tokoh masyarakat, Universitas, Instansi/ Lembaga terkait dan Tokoh Adat.
Jadi kedepannya cita-cita nasional bisa tercapai hingga 14% di tahun 2024, apabila kita bisa mengambil langkah-langkah yang benar” ungkap Gubsu Edy Rahmayadi.
Sementara, Deputi Lalitbang BKKBN RI, Prof. Muhammad Rizal M. Damanik, mengatakan, Angka stunting nasional yang pada tahun 2019, sebesar 27% sudah dapat di turunkan, sehingga pada tahun 2021 berada pada angka 24%. Namun demikian BKKBN terus menekan angka stunting hingga ke angka 14% pada tahun 2024 nanti. Deputy Lalitbang itu juga meminta kepada Muhammad Irzal untuk bekerja keras mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
Sebagai negara yang terkenal dengan zamrud khatulistiwa, hal ini merupakan tantangan yang besar bagi Indonesia untuk terus berupaya menurunkan angka stunting.
Untuk Sumut saat ini tercatat bahwa terdapat sembilan kab/kota di Sumut yang telah mencapai angka stunting di bawah rata-rata nasional. Antara lain, Deli Serdang, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Asahan, Medan, Serdang Bedagai.
“Kita berharap segala potensi yang ada di Provinsi Sumatera Utara, hasil pertanian dan peternakan yang ada saat ini tentunya dimanfaatkan denga baik untuk dapat menekan angka stunting. Kabupaten dan kota yang masih di atas nilai rata-rata di Sumatera Utara ini dapat kita tekan, sehingga diakhir tahun 2024 Indonesia mencapai target secara nasional sebesar 14%”, kata Rizal.
Berbicara mengenai stunting, Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak, selain adanya kekurangan gizi yang bersifat kronis, terdapat faktor lain yang signifikan, yakni masalah ekonomi, juga khususnya terkait pengetahun di tingkat keluarga, bagaimana mengonsumsi makanan yang baik, bergizi dan seimbang.
Mengingat potensi peternakan dan pertanian di Sumatera Utara dapat dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan stunting di daerah.
Lebih lanjut, Rizal mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Gubsu bapak Edy Rahmayadi dan seluruh forum komunikasi pimpinan daerah yang telah berkenan memberikan waktu dan kesempatan untuk mengukuhkan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut yang baru.
Harapannya dengan dikukuhkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara ini, persoalan stunting dapat dicegah dan mencapai angka prevelensi yang telah ditetapkan bersama dengan instansi, lembaga dan mitra kerja terkait.(ENC-Wyu)
Komentar