EKSISNEWS.COM, Medan – Bagi peminat film – film di bioskop terutama sejak akhir November 2024, penonton Kota Medan dimanjai lagi oleh karya yang mengangkat etnisitas yang tumbuh tapi tidak membuat perbedaan itu menumbuhkan konflik.
Nah, di Film Negeri Para Ketua, kali ini menceritakan Kota Medan yang diketahui terbagi menjadi 5 (lima) wilayah besar dengan masing-masing wilayah mempunyai ketua atau pemimpin.
Kubu Jawa di Medan Selatan, Kubu Melayu di Medan Utara, Kubu Batak di Medan Tengah, Kubu India di Medan Timur, dan Kubu Tionghoa di Medan Barat. Meski berbeda etnis, tetapi mereka hidup berdampingan.
Masalah mulai muncul ketika Kubu Tionghoa berniat untuk menjodohkan adik ketua, Kenzo dengan adik ketua kubu India, Anjali.
Hal itu dilakukan demi memperluas wilayah kekuasaan. Sebenarnya niat tersebut disambut baik oleh ketua kubu India. Tetapi tanpa diketahui, adik kesayangan ketua kubu India telah lebih dahulu menjalin cinta dengan ketua kubu Batak.
Tak ingin cinta mereka kandas di tengah jalan, Binsar, sebagai ketua kubu Batak menantang Rakesh, ketua kubu India. Rakesh yang tidak terima jika adiknya menjadi istri dari ketua kubu Batak pun menerima tantangan Binsar.
Di sisi lain, ada Malik, pemuda dari kubu Melayu yang sedang mendekati Gayatri, adik kesayangan ketua kubu Jawa. Sebenarnya Joko, ketua kubu Jawa tidak mempermasalahkan adiknya berhubungan dengan siapapun. Yang menjadi concern nya adalah pendidikan Gayatri. Saat itu Gayatri masih menempuh pendidikan di bangku kuliah.
Joko berharap adiknya fokus menyelesaikan pendidikannya dulu dan tidak ingin siapapun mengganggu konsentrasi adiknya, meskipun taruhannya harus ribut dengan kubu lain.
Rakesh yang merasa jika dirinya sendiri tidak akan mampu melawan Binsar, mencoba peruntungan dengan mengajak kubu Tionghoa, Jawa dan Melayu untuk menjadi sekutu.
Dengan mereka bersatu melawan kubu Batak, tak hanya kepentingan Rakesh yang tersalurkan tetapi wilayah kekuasaan mereka pun semakin luas.
Berhasilkan Rakesh dan kawan-kawannya mengalahkan Binsar? Lantas, bagaimana nasib kisah cinta Anjali dan Gayatri?
Tema – tema identik kehidupan beragamnya di Kota Medan yang diangkat di Film Negeri Para Ketua sangat disambut antusias salah satu anak milenial Medan yakni Lamhot Hutajulu.
Menurutnya, film tersebut satu diantara banyak film yang mulai banyak mengangkat tema daerah di Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan.
“Kita tahu dari Film Ngeri – Ngeri Sedap hingga Film Negeri Para Ketua, kita lihat semua antusias menyaksikan bukan cuma sekali bisa lebih ke bioskop untuk menontonnya,” ucap Lamhot.
Anak pengusaha kain tenun ulos Medan ini mendorong bakat para pemain dari Film Negeri Para Ketua ini, harus mendapat perhatian dari berbagai kalangan di Jakarta sana termasuk MD Entertainmen.(ENC-2).
Komentar