EKSISNEWS.COM, Medan – KKN DI DESA PENARI garapan sutradara Awi Suryadi ini sukses menjadi film Indonesia terlaris, horor adaptasi thread populer di akun Twitter Simpleman, selama periode 2022 berhasil mengoleksi 9,2 juta penonton.
Karena apresiasi luar biasa publik, MD Pictures selaku rumah produksi merilis versi extended yang diberi tajuk KKN DI DESA PENARI: LUWIH DOWO, LUWIH MEDENI. Versi baru ini dibuat sebagai bentuk terima kasih pada penonton. Sebagaimana diketahui, saat rilis banyak hal yang dirasa kurang lengkap.
“Film ini persembahan kita untuk pecinta dan pengikut thread Simpleman yang tahu detail ceritanya seperti apa. Karena banyaknya permintaan dari fans, kita harus give something back, apa yang mereka minta kita usahakan bisa kita kasih,” kata Awi Suryadi di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, kemarin.
Awi Suryadi sebagai sutradara mengungkap bila KKN DI DESA PENARI versi extended mendapatkan tambahan durasi 40 menit. Tidak hanya editing ulang, tapi juga syuting adegan baru. Menurutnya versi inilah yang mendekati kemauannya penonton.
“Versi extended ini mendekati apa yang saya mau dan apa yang Simpleman maksudkan. Bagi yang sudah nonton sebelumnya, versi ini bakal jadi pengalaman baru,” paparnya.
Lebih lanjut, Tissa Biani salah seorang pemeran di KKN Di Desa Penari yang berperan sebagai Nur mengaku bangga bisa menjadi bagian dari KKN DI DESA PENARI. Karena film ini berhasil menjadi tontonan terlaris sepanjang masa dengan raihan 9,2 juta penonton.
“Aku bersyukur dapat kesempatan berperan sebagai Nur. Karena menurut aku ini rezeki dari Tuhan yang luar biasa buat aku karena filmnya sudah diapresiasi. Ini pengalaman luar biasa,” kata Tissa pada kesempatan yang sama.
Oh ya penonton juga di film KKN DI DESA PENARI’ Versi Extended dikejutkan adegan seram selama 12 menit menjelang akhir film melalui ‘Sewu Dino’ yang ternyata dijadikan Post Credit Scene di Film ‘KKN DI DESA PENARI’ Versi Extended ini.
Lamhot Hutajulu penonton asal Kota Medan yang mengaku mengikuti sejak awal film KKN Di Desa Penari sangat dipuaskan oleh adegan-adegan di versi Extended tersebut.”Memang sangat panjang durasi di film KKN Di Desa Penari kedua ini, kita penonton terus mengikuti alur cerita bahwa cukup bagus lah,” sebut Lamhot yang memberi pujian.
Buktinya saat menyaksikan film kedua ini, selain dirinya ada banyak pasang mata di salah satu studio atau bioskop XXI di Kota Medan.
“Satu kata, luar biasa, terus berkarya,” ucap anak pengusaha kain tenun ulos Kota Medan ini.(ENC-2).
Komentar