EKSISNEWS.COM, Medan – Badarawuhi di Desa Penari, film horor Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh Kimo Stamboel yang cikal bakalnya didasari oleh cerita viral berjudul KKN di Desa Penari karya SimpleMan. Film produksi MD Pictures dengan produser Manoj Punjabi, dibintangi oleh Aulia Sarah, Maudy Effrosina, dan Jourdy Pranata.
Film Badarawuhi di Desa Penari, bisa dibilang karya spektakuler dari sejumlah produksi MD Pictures. Karena, film ini mengisahkan kejadian jauh sebelum semua teror yang terjadi dalam KKN di Desa Penari.
Artinya, penayangan Film KKN d Desa Penari oleh MD Pictures kali ini sangat berbeda bahkan dengan aktor dan aktris yang berperan juga lain dibanding dua film sebelumnya, ternyata Badarawuhi di Desa Penari, Teror Siluman Ular Kembali, sehingga cukup menarik minat penonton terutama di Kota Medan yang berduyun-duyun hadir ke bioskop, ditengah suasana libur Lebaran (Idul Fitri 1445 H).
Tidak hanya bioskop yang ada di mal / plaza yang berlakukan murah, sebaliknya semuanya turut digandrungi remaja dan para orang tua.
“Luar biasa antusias masyarakat Medan untuk Film Badarawuhi di Desa Penari, kualitas film juga baik,” kata Lamhot Hutajulu anak pengusaha kain ulos di Kota Medan yang kemarin ikut menyaksikan tayangan film tersebut di Mal Deli Park Medan.
Lamhot hanya kecewa dengan keberadaan IMAX yang seharusnya menjadi favorit studio pilihannya untuk menikmati tontonan berkualitas dari Film Badarawuhi di Desa Penari.
“Ternyata dari semalam IMAX nya bermasalah, padahal saya lihat di sistem (tiket online / m tix) aktif. Setelah saya konfirmasi sama orang – orang disitu ada trabel,” ucapnya kesal.
Diketahui, Badarawuhi di Desa Penari, Teror Siluman Ular Kembali, mengisahkan kejadian jauh sebelum semua teror yang terjadi dalam KKN di Desa Penari.
Sebagian besar aktor yang bergabung di film ini memerankan karakter baru dalam waralaba KKN di Desa Penari, kecuali Aulia Sarah yang kembali menjadi siluman ikonis Badarawuhi.
Cerita Badarawuhi di Desa Penari dibuka dengan empat anak muda bernama Mila (Maudy Effrosina), Yuda (Jourdy Pranata), Jito (M. Iqbal Sulaiman), dan Roy (Ardit Erwandha) yang berkunjung ke sebuah desa.
Desa tempat mereka berkunjung itu dikenal dengan Desa Penari. Sebab, warga desa itu masih menjunjung tinggi seni budaya Jawa, termasuk kesenian tari tradisional.
Keempat pemuda itu lantas sepakat tinggal sementara waktu di Desa Penari. Kedatangan Mila Cs itu bertujuan untuk mencari tahu informasi mengenai sosok penari berparas cantik.
Rangkaian peristiwa mistis lantas dialami, hingga akhirnya tokoh desa menguji kondisi Mila melalui sebuah ritual. Ujian itu menunjukkan Badarawuhi menginginkan Mila menjadi salah satu calon dhawuh.
Ia bersama enam perempuan lainnya dibawa ke sebuah sandang untuk dimandikan serta mengikuti ritual. Sejak peristiwa itu, Mila mengalami rangkaian peristiwa di luar nalar yang mengerikan.
Mila tiba-tiba berada di alam lain sehingga dapat bertemu roh penari dan warga desa. Ia juga akhirnya bertemu dengan Badarawuhi yang langsung meminta Mila untuk tinggal.
Ia sempat kabur berkat bantuan salah satu perempuan di desa bernama Ratih (Claresta Taufan). Namun, teror Badarawuhi masih terus menanti Mila, bahkan siap menjemputnya pada waktu tertentu.
Badarawuhi di Desa Penari masih diadaptasi dari semesta cerita SimpleMan. Namun, film kedua itu tidak lagi diarahkan Awi Suryadi.(ENC-2)
Komentar