EKSISNEWS.COM, Batubara – Luar biasa Pantai Sejarah disulap menjadi tempat wisata terindah di seluruh tempat wisata yang ada di Batubara, Sumatera Utara.
Arahan Bupati Batubara Ir. Zahir MAP agar serius dalam menangani Kepariwisataan tidak dianggap main-main. Pantauan Sabtu (28/11/2020), dalam kurun waktu satu bulan terakhir pantauan terlihat banyak tempat- tempat wisata baru di seluruh Kabupaten Batubara
Insprastuktur jalan dan fldreanase saat ini sudah mulai tampak dibenahi dan beberapa tempat wisata lokal di sepanjang pesisir pantai timurpun sudah tampak dibenahai oleh Pemerintah Kabupaten Batubara.
Pantaitimur adalah salah satu tempat wisata baru. Dulunya masyarakat enggan untuk berkunjung ke icon sejarah itu . Kini tampak sangat ramai dan memanjakan mata dan diri pengunjung ke tempat wisata tersebut.
Pantai yang terletak di kecamatan Lima puluh perisir tersebut memiliki nilai sejarah tinggi di masa perang dunia ke 2. Di mana pantai itu menjadi pangkalan meliter Jepang yang pertama masuk ke Sumatera dalam menyisir masuk nya Jepang ke negara Republik Indonesia.
Dengan banyaknya banker peninggalan Jepang yang ada di Desa Lima puluh pesisir itu, menandakan kalau saat itu Jepang menguasai Sumatera melalui pantai timur yang ada di Sumatera termasuk di Kabupaten Batubara dan Tanjung Balai Asahan.
Icon sejarah perlawanan para pahlawan saat menghalau pasukan Jepang yang masuk melalui pantai timur tersebut pun juga banyak mengukir di pantai sejarah yang ada di wilayah tersebut.
Dengan seiring perkembangan jaman saat ini pantai yang memiliki sejarah itu pun disulap menjadi tempat wisata yang modern .
“Kita akan dimanjakan dengan titi di sepanjang pantai yang akan banyak di nikmati oleh para nitizen yang hobi ber selvy dan jamving groun jembatan atas pohon, pantai pasir putih. Juga icon rumah Jepang lengkap dengan bunga Sakura. Pengunjung juga bisa melihat museum sejarah Jepang di daerah pemukiman penduduk yang tidak jauh dari pantai sejarah tersebut.
Bupati Batu bara Ir Zahir M.A.p mengatakan ini semua untuk masyarakat daerah itu sendiri. “Dimana kita harus melakukan pembenahan pembenahan desa yang berpotensi menghasilkan pendapatan anggaran daerah (PAD) wisata ini kita fungsikan sesuai dengan yang sudah kita rencanakan Dinas Porapar.
Akan menjadikan pembangunan yang ada di tempat tempat yang berpotensi wisata. Ada beberapa tempat di kabupaten Batubara ini yang akan kita lakukan pembangunan dan kelengkapan sarananya seperti yang ada di pantai sejarah ini,” ucap Bupati. (ENC-1/Boim ).
Komentar