EKSISNEWS.COM, Medan –Retribusi parkir dari Kawasan Industri Medan (KIM) I dan kawasan Pelabuhan Belawan disebutkan sangat berpotensi besar penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hanya saja diketahui bahwa retribusi parkir dari dua kawasan tersebut belum maksimal dan diduga mengalami kebocoran.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Medan Haris Kelana kepada wartawan, Senin (23/5/2022) menyikapi upaya meningkatkan PAD dari sektor retribusi parkir tepi jalan.
Dikatakannya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan selaku konterpart Komisi IV DPRD Medan diharapkan mampu terus menggali potensi PAD. Apalagi dengan penerapan E-Parking kiranya dapat diberlakukan disemua titik.
Di KIM I misalnya kata Haris, penerapan E- Parkir patut diberlakukan. Sehingga perolehan retribusi dapat maksimal dan terhindar dari kebocoran. Sama halnya di Pelabuhan Belawan agar dilakukan evaluasi dan perlu inovasi sistim penerimaan retribusi parkir. Karena di dua lokasi dimaksud sangat potensi besar menyumbang PAD dari sektor parkir.
“Kita minta Dishub Medan juga melakukan evaluasi upaya peningkatan PAD sektor parkir di KIM dan Pelabuhan Belawan dan selama ini belum maksimal,” tandasnya.
Bukan itu saja katanya, Dishub Medan juga diharapkan dapat berinovasi peningkatan PAD dari sektor uji KIR. Menurut Haris, perolehan PAD dari uji KIR kendaraan truk kontainer berpotensi ditingkatkan yang selama ini belum maksimal.
“Uji KIR terhadap kendaraan roda gandeng truk kontainer belum maksimal. Dishub harus mengkaji ulang,” pintanya seraya menyebut, Komisi IV DPRD akan memanggil Dishub untuk dilakukan Rapat Rengar Pendapat (RDP) membahas hal tersebut.(ENC-2)
Komentar