EKSISNEWS.COM, Medan – Merasa sangat prihatin dengan kondisi Medan Zoo (Kebun Binatang), sehingga minta Direksi PUD Pembangunan mundur dari jabatannya mengingat tidak adanya kemajuan dalam pengelolaan.
Kondisi PUD Pembangunan dinilai sangat memprihatinkan. Sampai sekarang permasalahan Medan Zoo tidak dapat diatasi. Untuk itu, sangat wajar adanya permintaan agar mundur dari Direksi PUD Pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Medan, HT Bahrumsyah menanggapi kondisi Medan Zoo, Senin (6/5/2024).
Dijelaskannya, sejak DPRD Medan mengesahkan Perusahan Daerah (PD) menjadi Perusahaan Umum Daerah (PUD), kinerja PUD Pembangunan belum terlihat baik.
Padahal alasan DPRD bersama Pemko Medan menjadikan PUD agar lebih mudah bergerak mencari investor. Namun, kenyataannya tidak ada perubahan, mencari investor juga sulit.
Bahkan sejak disahkan, sambung Bahrum, PUD Pembangunan justru minus. Tidak pernah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik dari Medan Zoo maupun Rumah Potong Hewan (RPH).
“Untuk itu kita minta PUD Pembangunan bergerak cepat. Jika tidak mampu, turun dan mundur saja pihak direksinya. Karena DPRD telah mengupayakan mereka jadi PUD,” tegasnya.
Jika memang masih kesulitan mencari investor, Bahrum pun mengusulkan penyertaan modal ke DPRD Medan.
“Agar ada penyehatan PUD, Pemko Medan harus mengajukan penyertaan modal ke DPRD Medan. Sebab, APBD tidak bisa digunakan untuk keperluan Perusahaan Umum Daerah,” katanya.
Namun, lanjut Bahrum, jika Pemko Medan mengajukan penyertaan modal, DPRD bisa segera melakukan pembahasan lebih cepat.
“Membantu Medan Zoo tidak boleh pakai APBD, karena Medan Zoo merupakan aset pemko yang sudah dipisahkan. Di mana Medan Zoo salah satu unit usaha dibawah naungan PUD Pembangunan. Ada banyak aset pemko yang sudah dipisahkan. Jadi DPRD hanya bisa membantu dari sisi regulasi, kebijakan dan anggaran,” pungkasnya.(ENC-2).
Komentar