MEDAN, Eksisnews.com – Sejarawan asal Sumut Phil Ichwan Azhari mengapresiasi rencana renovasi museum. Namun menurutnya sebaiknya renovasi juga diarahkan untuk menyiapkan ruangan konservasi yang standar yang belum ada saat ini.
“Banyak koleksi museum seperti pustaha (manuskrip kuno) Batak yang berjumlah sekitar 250 manuskrip terancam musnah yang mengalami kerusakan karena tidak memiliki ruangan penyimpan yang cocok dengan pengaturan suhu yang sesuai untuk kertas kuno. Juga manuskrip Islam cukup banyak yang tidak tertangani karena ketiadaan ruangan. Banyak juga arca termasuk prasasti yang ditempatkan tidak pada tempat yang layak,” ujar Ichwan, Kamis (6/2/2020).
Selain tentang renovasi, menurut Ichwan jumlah koleksi museum juga perlu terus ditambah. Apalagi Sumut memiliki banyak warisan sejarah dan budaya. “Koleksi barang-barang Sumut yang monumental yang sangat penting belum ada di museum ini. Warisan sejarah pers, sejarah intelektual berupa buku hasil pemikiran cendekiawan Sumut, koleksi uang kuno, benda prasejarah, emas kuno, arca perunggu abad 7 sampai 18, ribuan manik-manik kuno nyaris tidak dimiliki museum ini,” tambahnya.(ENC-2)
Komentar