UHC sendiri merupakan program yang memastikan masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus mengalami kesulitan. “Di tahun 2023, saya ingin melihat bagaimana progres program UHC yang telah dilaksanakan. Oleh karenanya, dua tahun dari sekarang besar keinginan dan harapan agar program UHC sudah maksimal. Artinya, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan cukup menunjukkan KTP saja,” kata Bobby Nasution beberapa waktu lalu.Dengan program UHC, Bobby Nasution benar-benar ingin memastikan setiap warga memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara adil. Sebab, sektor kesehatan menjadi salah satu dari lima program prioritas Bobby Nasution yang harus direalisasikan. Tidak heran, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu memberikan target kepada seluruh OPD terkait agar program UHC sudah selesai dalam dua tahun sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak mengalami kesulitan sedikit pun.
Dukungan pun disampaikan Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) Indra Fauzan SHI MSoc Sc PhD atas kebijakan Bobby Nasution tersebut. Hal tersebut, bilang Indra, sebagai wujud komitmen Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution untuk melayani masyarakat melalui jaminan kesehatan.
“Program yang mencakup segalanya seperti ini memang harus digalakkan karena memang menjadi isu krusial di banyak negara. Tentunya dengan program ini akan memudahkan warga untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik dan efektif. Terlebih, nantinya masyarakat dapat terlayani dengan hanya menunjukkan kartu identitas saja,” ujar Indra.
Agar berjalan maksimal, Indra berharap dan mengimbau kiranya perlu sosialisasi massif ke tengah masyarakat baik berupa kampanye kesehatan, brosur, poster ataupun juga simulasi. “Jadi, masyarakat dapat lebih mudah menerima program UHC ini. Selain itu, fasilitas kesehatan baik fisik dan sumber daya manusia juga perlu ditingkatkan, itu yang sangat penting,” pungkasnya. (ENC-1)
Komentar