MEDAN, Eksisnews.com – Ika Syafitri Dewi salah seorang staf Sekretariat DPRD mendatangi Presroom dan melontarkan kata-kata kasar kepada wartawan terkait pemberitaan ‘Pengusiran’ sejumlah wartawan dalam pertemuan dengan Sekretariat DPRD Bantul.
Ika Syafitri Dewi mendatangi presroom, Kamis (28/11/2019) dan mempertanyakan wartawan yang membuat berita ‘Pengusiran’.”Siapa yang membuat berita saya itu,” ucap Ika di depan pintu masuk Presroom.
“Saya” ucap salah seorang wartawan.
Ika yang tampak arogan langsung menginterogasi wartawan atas dasar apa menuduh dirinya mengusir wartawan.”Atas dasar apa kamu nuduh saya mengusir wartawan,” ucapnya.
Tak terima dengan penjelasan wartawan, Ika kemudian berdiri dan menunjuk wartawan.”Aku gak larang kau buat berita, tapi aku tak suka kau beritakan soal aku,” ucap Ika sambil menunjuk muka wartawan.
Aksi Staf pindahan dari Kabupaten Batubara ini disaksikan belasan wartawan. Setelah marah-marah dan menunjuk wartawan, Ika kemudian berlalu meninggalkan Presroom.
Sejumlah wartawan yang bertugas di DPRD Medan dibuat heran dengan sikap salah seorang staff Sekretariat DPRD Medan Ika Syafitri Dewi yang meminta wartawan untuk keluar ruangan saat menerima delegasi Sekretariat DPRD Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (27/11/2019).
‘Pengusiran’ tersebut dilakukan ditengah pertemuan saat salah seorang delegasi Sekretariat DPRD Bantul mempertanyakan anggaran Reses dan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper).
Pertemuan sendiri diterima Anggota DPRD Medan Irwansyah S.Ag, SH, Abdul Latief Lubis dan Staff Sekretariat DPRD Medan Ika Syafitri Dewi.
Sejumlah wartawan yang hadir di pertemuan tersebut melihat staf DPRD tampak gelisah dan meminta staf lainnya untuk mendekatinya.
Tak lama kemudian, salah seorang staff meminta wartawan untuk melihat pesan yang dikirim melalui WA.”Bang coba lihat ada pesan di WA,” ucap staf kepada salah seorang wartawan Media Online.
“Bisa ajak keluar sebentar kawan kawan wartawan. Karena ada anggaran yang mau disampaikan oleh pihak sekretariat..” bunyi pesan yang dikirim.
Sejumlah wartawan tampak bingung, dengan ‘Pengusiran’ tersebut.
“Ada apa rupanya, kok disuruhnya keluar pulak kita,” ucap Arman salah seorang wartawan Media online terbitan Medan.
Arman mengaku, heran dengan sikap staff DPRD Medan tersebut. “Kalau memang tertutup di bilang, kalau begini kan macamnya ada yang ditutup-tutupi,” jelasnya.(ENC-2)
Komentar