MEDAN – Kalau wisata ke Kota Medan jangan lupa singgah ke bangunan Tjong A Fie. Salah satu obyek wisata di Ibu Kota Provinsi Sumut ini mungkin kedengaran asing bagi orang yang bukan asli Medan.
Semua orang Medan tidak ada yang tidak mengenal sosok Tjong A Fie, jutawan terkaya se Asia tenggara pada masa itu. Tjong A Fie adalah seorang imigran dari Guandong, Cina dan kemudian menetap di Medan tepatnya di Kelurahan Kesawan, Medan.
Menghabiskan hidupnya di Medan bersama istri dan anaknya, Tjong A Fie sukses besar membangun usaha perkebunan sawit, pabrik gula dan perusahaan kereta api di Medan pada masa itu dengan memperkerjakan ribuan karyawan.
Tak lengkap rasanya datang jauh-jauh dari luar kota tanpa singgah sejenak di rumah besar Tjong A Fie yang memiliki nilai historis yang lekat dengan kota Medan.
Rumah besar Tjong A Fi tepatnya terletak di Jalan Kesawan, tak jauh dari jalan ini, pengunjung akan dihadang gapura besar untuk memasuki rumah Tjong A Fie.
Setelah melewati gapura besar, nuansa Tiongkok akan mulai terasa. Di depan pintu masuk rumah ada dua buah patung singa yang seolah-olah menyambut kedatangan para pengunjung.
Rumah ini sungguh menggambarkan corak Tiongkok yang sangat kental. Dua lampion merah tergantung di langit-lagit dekat pintu masuk serta ruang kosong yang cukup lebar di tengah-tengah rumah persis seperti rumah khas ala Cina pada umumnya.
Di depan pintu masuk pengunjung akan disambut seorang wanita berdarah Tionghoa yang bertugas sebagai penjaga pintu masuk rumah Tjong A Fie. Tak hany a nuansa Tiongkok saja yang mewarnai rumah besar ini, pengaruh Eropa dan Melayu juga terlihat jelas pada tiang-tiang penyangga yang dibuat sedemikian kokohnya dan ukiran-ukiran khas Melayu yang menawan pada perabotan-perabotan yang tersusun rapi di setiap ruangan.
Rumah Tjong A Fie terbilang besar sebab mempunyai 40 ruangan termasuk ruang tamu, ruang makan, dan ruang tidur dll.
Mulai dari ruang tamu pengunjung dapat melihat seisi ruangan yaitu meja dan kursi tempo dulu yang tersusun rapi lengkap dengan vas bunganya.
Di setiap dinding terpampang poster-poster yang cukup besar mengkisahkan sosok Tjong A Fie. Dekat dengan meja kursi, ada sebuah almari hias di mana foto sosok Tjong A Fie bersama sang istri, serta motif-motif Tiongkok yang menghiasi sebuah teko keramik yang terpajang di almari tersebut. di atas lemari terdapat ukiran naga keemasan yang sangat cantik dan indah.
Ruangan kedua adalah ruang makan yang terdiri dari empat kursi makan dan meja makan panjang beralaskan kain bermotif lengkap dengan peralatan makan seperti piring, mangkok, garpu, sendok dll, semuanya sangat tersusun rapi.
Selanjutnya di ruangan ketiga yaitu ruang tidur yang banyak menyimpan kenangan Tjong A Fie bersama sang istri. Kamar pribadi Tjong A Fie sangat lengkap dengan perbotan-perabotan kuno seperti tempat tidur antik dengan kelambu putih, mejar rias kayu, kursi-kursi yang tidak begitu besar, meja pendek dan lain sebagainya. Semua perabotan sangat antik dan menawan.
Di sisi lain dari ruangan, pengunjung akan melihat tempat paling kental nuansa Cinanya yaitu tempat ibadah Tjong A Fie dan keluarga dulu. Tempat ini sebagai tempat pemujaan para dewa lengkap dengan hio dan persembahan yang sengaja dipasang. Guci-guci besar dan ukiran-ukiran naga yang indah sangat mempesona, mirip sekali dengan klenteng kecil. Pesona antik dalam rumah Tjong A Fie sangat historikal sekaligus sebagai kesempatan yang tepat untuk mengenal lebih dalam tentang sosok Tjong A Fie yang melegenda di kota Medan. (medanpanduanwisata/E1)..
Komentar