oleh

Menuju DPRD Sumut Fajri Akbar SH Menjalin Silaturahmi Membangun Jembatan Hati

-MEDAN, Politik-261 views

EKSISNEWS.COM, Medan – Politisi muda Partai Demokrat Fajri Akbar SH memiliki pandangan bahwa berpolitik itu adalah sesuatu yang suci, karena merupakan ibadah dan pengabdian. Maka baginya, seorang legislator atau wakil rakyat haruslah berperan setengah “malaikat”.

“Sebagai wakil rakyat tentu harus menjadi sosok penolong bagi rakyat yang diwakilinya. Harus siap mendengar setiap keluhan rakyat, dan mencarikan solusi untuk membantu rakyat agar keluar dari kesulitannya. Tidak boleh menghindar karena alasan bukan bidangnya atau wilayah tugas. Tetapi setiap saat wajib bersedia ditemui rakyat, mendengarkan keluhan dan mencari solusinya,” kata Fajri Akbar SH kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).

Fajri yang akan ikut berkontestasi di Pileg 2024, menuju DPRD Sumut dari Dapil Sumut 1 mengungkapkan, meski sebagai anggota dewan akan terikat dengan sistem kerja yang telah diatur sesuai tupoksi, namun Fajri bertekad tidak akan pernah menolak kehadiran rakyat yang mengadu ke dirinya karena alasan bukan bidangnya.

Sebab, ia menyebut kedudukan sebagai anggota dewan itu didapat dari kepercayaan yang diberikan oleh rakyat melalui pencoblosan di TPS, serta adanya ridho dari Allah .

Inilah yang disebutnya bahwa politik itu adalah sesuatu yang suci dan sebagai anggota dewan terpilih harus melakoni tugas dengan memposisikan diri setengah “malaikat” untuk menolong rakyat melalui pengabdian-pengabdian di tengah masyarakat.

Fajri menyebut dalam menjalankan pengabdian maka sebagai anggota dewan wajib untuk terus blusukan untuk membangun tali silaturahmi dan menjalin “jembatan hati” dengan rakyat.

“Dan bagi Partai Demokrat yang memiliki tagline ‘koalisi bersama rakyat’, maka kader-kader Demokrat diwajibkan kritis dan bersuara keras untuk membela kepentingan rakyat kecil,” tegasnya .

Meski tergolong kader muda dan kader baru, namun Fajri mengaku dirinya tidak merasa baru di Partai Demokrat karena ide dan gagasan AHY serta tipikal kepemimpinan Pak SBY selama 10 tahun memimpin Indonesia selalu ia ikuti dan dijadikannya patron bagi pandangan politiknya.

“Saya merasa sangat dekat dan merupakan bagian dari Partai Demokrat karena saya nilai inilah partai yang getol menyuarakan kepentingan kaum muda, bahkan memberikan ruang yang luas bagi anak-anak muda untuk ikut berkecimpung di dunia politik praktis,” pungkasnya. (ENC-Fr)

Komentar

Baca Juga