MEDAN, Eksisnews.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Parlindungan Purba menyampaikan keluhan sejumlah pengusaha terkait kerap terjadinya pemadaman listrik khususnya untuk Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar Medan.
“Kehadiran kami disini dalam menanggapi keluhan dari para pengusaha khususnya yang berada di KIM, ini sudah disampaikan beberapa saat lalu oleh Direksi KIM, memang saat itu sudah dilakukan komunikasi dengan PLN. Untuk itulah kami harap diperoleh klarifikasi sesungguhnya atas kejadian itu,” sebut Parlindungan pada sejumlah wartawan, dilokasi Gardu Hubung KIM 2 kawasan Mabar Medan, Minggu (17/3/2019).
Dikatakannya, PLN didorong agar terus memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat. Karena kebutuhan listrik saat ini bukan hanya di masyarakat umum, namun dirasakan oleh pihak pelaku bisnis seperti di KIM yang harus mengeluarkan biaya pembelian minyak (genset) disetiap terjadi pemandaman
“Maka dari itu sekarang sudah ada penjelasan, dan kita sudah mengetahui penyebabnya. Kami dari DPD RI sangat berharap PLN selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena listrik ini menjadi urat nadi perekonomian,” ujarnya.
Sementara, Aulia Mahdi, Manager Unit Pelaksana Distribusi PLN UIW Sumut, menjelaskan, tidak adanya pasokan dari pembangkit tersebut membuat distribusi listrik mengalami kekurangan hingga 330 MW. Upaya perbaikan langsung dilakukan dan secara bertahap pembangkit tersebut mulai berhasil memasok listrik mulai 10 Maret 2019 lalu namun masih dengan kapasitas sekitar 110.
“Dan 3 hari lalu dari sisanya sudah masuk sekitar 30 MW lagi jadi masih ada kekurangannya sekitar 200 MW. Kondisi itulah yangkita rasakan sehingga ada padam emergency yang kita lakukan, dengan ini kami mohon bahwa layanan kami belum full,” ujarnya.
Pemadaman emergency ini menurut Aulia dirasakan oleh seluruh pelanggan baik pelanggan Tegangan Tinggi (TT) 150 KV, pelanggan Tegangan Menengah (TM) 20 KV hingga pelanggan umum. Seluruhnya dilakukan pemadaman bergilir dengan cara dirotasi setiap 30 menit pada saat beban puncak.
“Jadi kita tidak pilih kasih,” sebutnya.
Hari ini, jelasnya kembali, pasokan daya dari pembangkit sudah normal dimana PLN sudah memiliki daya mampu pasokan sebesar 2.079 MW pada saat beban puncak yang membutuhkan sekitar 1.980 MW. Dengan demikian PLN masih memiliki cadangan sekitar 90 MW.
“Kita juga masih memiliki Research Shutdown sekitar 31 MW. Smeoga malam ini tidak ada lagi pemadaman apabila tidak ada kejadian khusus,” pungkasnya.(ENC-2)
Komentar