MEDAN BARU, Eksisnews.com – Sebuah mobil Honda Jazz RS I-VTEC warna silver BK 1133 ZT tepat pada hari Jumat (8/03/2019) sekitar Jam 01.00 Wib diserang oleh para pelaku orang tak dikenal (OTK) mengendarai 10 unit sepeda motor dengan memakai alat kayu broti dan batu.
Informasi mdnyebutkan saat berada di depan Polsek Medan Baru, kedua korban yang masih abang beradik kandung yaitu Satria dan Adil warga Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Blok QQ mengisahkan kejadian yang menimpa mereka berdua di hadapan media.
Awalnya menurut korban usai menerima telepon dari rekannya berinsial V yang meminta bantuan mereka (Korban) karena mobil temannya V rusak di lokasi Jalan Sei Asahan tepatnya di depan sekolah Juwita.
Selanjutnya kedua korban abang beradik tersebut langsung berangkat ke tempat tujuan sesuai informasi yang diperoleh korban lewat telepon seluler genggam guna membantu mobil rekannya yang ada rusak tersebut dengan mengendarai mobil Honda Jazz RS IV TEC warna silver BK 1133 ZT.
Setelah sampai di lokasi kedua korban abang beradik tersebut terkejut melihat lebih dari sepuluh orang dengan mengendarai 10 sepeda motor yang langsung melemparin mobil korban dengan memakai alat broti dan batu.
Takut mati konyol, akhirnya kedua korban pun langsung berusaha menghindar dari serangan puluhan OTK tersebut, bahkan menurut korban Satria lagi dimana korban pun langsung menghubungi rekan-rekannya yang akhirnya dengan tancap gas kedua korban langsung kabur menyelamatkan diri dengan membritahukan kepada teman-temannya.
Ditemani sejumlah rekan-rekannya yang ada bersama paman kedua korban abang beradik dengan mengendarai mobilnya dengan kondisi bagian kaca belakang dan samping pecah langsung mendatangi kantor Polsek Medan Baru
Setelah selesai membuat laporan pengaduan dengan STPL LP/III/2019/Sek Medan Baru, dihadapan wartawan kedua korban sangat menyesalkan sekali aksi penyerangan yang dilakukan secara tiba-tiba oleh OTK, padahal menurut korban dimana yang awalnya mereka menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai temannya yaitu berinsial V yang minta tolong agar korban segera datang untuk membantu dimana adanya mobil rekan seseorang yang menelepon tersebut rusak.
“Awalnya bang kita menerima telepon lewat HP dari seseorang yang mengaku sebagai teman kami yakni berinsial V dan minta tolong ke kita supaya datang ke lokasi Jalan Sei Asahan untuk membantu mobil rekannya yang ada rusak, nah lalu kami dua pun langsung datang,” jelas korban Adil didampingi teman-temannya memberikan penjelasan di hadapan wartawan.
Adil warga Komplek Tasbih Medan Blok QQ ini kembali menjelaskan setelah mereka berdua abang beradik dengan mengendarai mobil Honda Jazz yang datang ke lokasi sesuai arahan alamat yang di sebutkan si V lewat telepon seluler genggam tersebut namun tiba-tiba setelah korban sampai di lokasi Jalan Sei Asahan tepatnya di depan sekolah Juwita bukannya mobil rusak yang mau dibantu ada dilokasi melainkan menurut korba, puluhan OTK yang mengendarai 10 sepeda motor memakai balok dan batu langsung menghantam mobil korban sampai membuat kondisi bagian kaca belakang dan samping kiri kanak pecah.
“Hampir nyaris kita berdua mati bang, pasalnya setelah kita dua sampai di lokasi tujuan seperti yang ada di sebutkan lewat HP ke kita ehh bukanya mobil rusak milik kawan si V yang ada untuk kami dua bantu malahhh tiba-tiba kami lihat puluhan pelaku OTK dengan berboncengan mengendarai 10 sepeda motor langsung menyerang mobil kami ini sampai rusak parah dengan memakai balok dan batuu yang kemudian langsung sajalah kami balik arah tancap gas nyelamatakan diri sambil memberitahukan ke rekan-rekan kita yang ada,” ucap korban Adil kembali.
Terangnya menuturkan kembali, setelah memberitahukan atas kejadian yang di alami korban ke teman-temannya beserta Om nya kemudian korban langsung mendatangi Polsek Medan Baru untuk membuat pengaduan.
“Setelah kita memberitahukan ke sejumlah teman-teman kita berdua yang langsung di dampingi oleh Om kami yang ada kita pun mendatangi Polsek Medan Baru untuk membuat laporan pengaduan bang. Dengan adanya kejadian yang menimpa kami berdua lewat laporan pengaduan kita yang sudah masuk untuk itu kami meminta kepada pihak Polsek Medan Baru supaya siapa pun pelakunya tadi agar dengan cepat berhasil terungkap dan ditangkap,” harap korban Adil yang memiliki postur tubuh agak tinggi sembari membersihkan serpihan-serpihan pecahan kaca yang berjatuhan ke dalam mobilnya sembari menunjukan barang bukti batu yang berada di dalam belakang mobil yang digunakan oleh para OTK yang melempari mobil korban hingga bagian kaca belakang dan samping pecah.
Begitu juga dengan beberapa rekan korban yang ibah atas kejadian yang di alami temannya yang juga berharap dihadapan wartawan supaya para pelakunya dapat berhasil dengan cepat di ringkus oleh pihak Kepolisian Polsek Medan Baru lewat beberapa keterangan dalam pengaduan yang telah ada di sampaikan kedua korban dihadapan petugas.
“Dengan adanya laporan pengaduan juga beberapa keterangan yang telah disampaikan kedua korban yang merupakan abang beradik yaitu teman kami tadi dihadapan pihak petugas dimana kami berharap supaya siapa pun para pelakunya agar berhasil di ungkap dan ditangkap,” ucap salah satu rekan korban yang ada turut berharap juga dihadapan wartawan supaya pihak Polsek Medan Baru dengan cepat berhasil mengungkap hingga ketangkapnya para pelaku penyerangan tersebut.
Usai membuat laporan pengaduan di Polsek Medan Baru yang kemudian kedua korban bersama beberapa teman-temannya yang ada langsung beranjak pulang, Jumat (8/03/2019) tepat sekitar pukul 01.25 Wib.
Terpisah, mengenai adanya kejadian penyerangan yang dilakukan sejumlah OTK berboncengan dengan mengendarai 10 sepeda motor yang melakukan penyerangan terhadap kedua korban hingga mobil korban menjadi rusak sesuai adanya laporan pengaduan korban yang masuk di Polsek Medan Baru pada hari Jumat (8/03/2019) sekitar pukul 01.25 Wib, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Philip saat dikonfirmasi wartawan lewat pesan singkat Whattsap (WA) mengatakan jika pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan saksi-saksinya.
“Tentu diproses ditindaklanjuti dan ini masih kita periksa saksi-saksinya,” jawab Iptu Philip kepada wartawan, Senin (11/03/2019) sekira pukul 22.15 Wib. (ENC-Bucos)
Komentar