EKSISNEWS.COM. Tapsel – Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran MSi saat Memberikan Motifasi Untuk Terus Menanam dan Menghindari Merusak Alam dan diteruskan untuk buka Puasa Bersama,Rabu (27/3/24) Aek Batang Paya,Sipirok.
Kita Memperbanyak Sedekah di bulan puasa, sedekah tidak hanya uang, tapi sedekah dengan menanami lahan kita dengan pepohonan
Pohon Kopi, Pohon Coklat, Pohon Durian dll, jangan pernah berhenti membuat amal kebaikan, semampu kita, apalagi dibulan Puasa (Ramadhan)
Jangan katakan diri kita sudah tua, selagi masih nafas ada, sedekah alam, tanami pohon bermanfaat bagi manusia dan alam
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya.” (QS. Fushilat: 46)
إن قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا تَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا
“Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari&Ahmad)
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم يَقُولُ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ طَيرٌ أَوْ إِنْسَانٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ رواه البخاري ومسلم والترمذي
Tiada seorang muslim yang menanam pohon atau menebar bibit tanaman, lalu (hasilnya) dimakan oleh burung atau manusia, melainkan ia akan bernilai sedekah bagi penanamnya,'” (HR Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi).
Kalau menanam pohon saja adalah sedekah/infaq maka Allah akan balas 7 kali dan masing masing dari 7 x tsb akan dibalas 100 x lipat
Perumpamaan infaq/sedekah orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki ( QS Al Baqarah 261)
In Sya Allah , Rajin Menanam dan Merawat Tanaman , Ikhlash & Sabar, Ke Masa depan Makmur. (ENC-P.Hsb)
Komentar