oleh

PLN Terus Tingkatkan Penggunaan EBT Bagi Ketahanan Energi Nasional

-BISNIS-150 views

MEDAN, Eksisnews.com – PT PLN (Persero) terus meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) untuk  mendukung program pemerintah dalam pemenuhan ketahanan energi nasional. Hal tersebut sesuai dengan RUPTL 2019-2028 dimana pemerintah menargetkan bauran pembangkit listrik EBT sebesar 11,4% pada 2019 dan akan meningkat menjadi 23,2% pada 2028.

Komitmen tersebut terealisasi melalui penandatanganan perjanjian Commercial Operation Date (COD) tiga Independent Power Producer (IPP) dan Excess Power pada, Kamis (16/1/2020) di Balai Agung Astakona Kantor PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara.

Diketahui, Sumatera Utara (Sumut) memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar salah satunya kelapa sawit.  Di mana, saat ini terdapat 117 pabrik kelapa sawit di daerah ini yang limbahnya baik padat dan cair bisa di manfaatkan sebagai pembangkit yang diperkirakan bisa menghasilkan 1,2 gigawatt.

“Bila melihat ini, masih perlu dilakukan pengembangan pembangkitan EBT yang lebih lagi di daerah ini, meski saat ini angka pembangkit EBT telah melampaui target nasional yakni 23,8 persen,” ujar Kasubdit Penyiapan Program Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Trois Dilisusendi sembari menyatakan target nasional 2028jumlah penggunaan EBT berkisar 23 persen.

Ia optimis ini akan tercapai. Jadi potensi EBT di Sumut ini, ungkapnya, harus terus didorong dan dikembangkan.

Karenanya, kedepannya, ungkapnya pemerintah akan menjamin rencana Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN, kemudian penyediaan pasar pada pembangkit-pembangkit di luar RUPTL. 

Lebih lanjut dikatakannya pencapaian 23 persen itu bukan hanya dipembangkit tetapi juga dalam penggunaan bahan bakar solar yang 30 persennya harus bersumber dari EBT.

“Jadi kami mendukung PT PLN (Persero) terus meningkatkan penggunaan EBT untuk  mendukung program pemerintah dalam pemenuhan ketahanan energi nasional. Hal tersebut sesuai dengan RUPTL 2019-2028 dimana pemerintah menargetkan bauran pembangkit listrik EBT sebesar 11,4% pada 2019 dan akan meningkat menjadi 23,2% pada 2028,” paparnya seraya menyatakan Penandatanganan ini merupakan kejutan luar biasa di awal tahun.

Hadir dalam kesempatan itu,  Vice President Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Hartono, Kapala Bidang Kelistrikan Dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara Karlo Purba, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, Presiden Direktur PT Dairi Prima Mineral Ma Jin Ping, serta perwakilan perusahaan pengembang IPP dan Excess Power.

Dalam sambutanya General Manager PLN UIW Sumut Irwansyah Putra menyampaikan apresiasinya kepada perusahaan pengembang IPP dan Excess Power atas partisipasinya dalam memperkuat sistem kelistrikan Sumut.

“Saya sampaikan terimakasih pada PT Semarak Kita Bersama, PT Perkebunan Nusantara II, PT Victorindo Alam Lestari dan PT Ukindo yang telah turut serta membantu program ketahanan Energi Nasional,” tutupnya sembari menyampaikan energi yang dihasilkan dari lima IPP ini yakni 10,6 MW. 

Pihaknya juga akan mendorong agar seluruh IPP yang telah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) segera menyelesaikan pembangunannya .

“Hingga saat ini dari 54 IPP yang telah PPA baru 2 IPP yang COD satunya di Sumatera Barat,” tegasnya. 

Pada kesempatan ini pula ditandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Listrik (SPJBTL) pelanggan Prioritas Platinum Tegangan Tinggi PT Dairi Prima Mineral dengan daya kontrak 30.000 KVA. Perusahaan yang bergerak di bidang penambangan timah dan seng ini akan menjadi pelanggan Prioritas Platinum kedua PLN UIW Sumut.

Untuk mendukung kebutuhan PT Dairi Prima Mineral PLN akan membangun Gardu Induk Dairi Prima Mineral dan ditargetkan dapat terkoneksi pada November 2021.(ENC-2)

Komentar

Baca Juga